Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Friday, April 12, 2013

Warga sambut dengar pendapat KJS dengan Jokowi

 Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati (kanan) menjawab sejumlah pertanyaan wartawan, didampingi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (kiri) usai melakukan pertemuan perihal uji publik Kartu Jakarta Sehat (KJS) di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Rabu (27/3). (ANTARA/Fajar Ambya)


Pelayanan kurang bagus. Perawatnya tidak optimal. Bahkan dokternya tidak pernah pegang pasiennya"
Jakarta (ANTARA News) - Untuk meningkatkan kualitas pelayanan Kartu Jakarta Sehat (KJS), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menggelar dengar pendapat bersama pihak rumah sakit dan masyarakat hari ini.

Acara yang digelar di Balai Agung, Balaikota DKI Jakarta ini dipadati ratusan warga yang masuk menyampaikan aspirasinya kepada orang nomor satu di DKI Jakarta.


Dari pantauan Antaranews, banyak warga mendukung KJS, namun mereka meminta sistemnya diperbaiki.


Seorang warga, Armansyah, mengungkapkan pasien pengguna KJS harus menunggu minimal tiga minggu agar bisa dirawat di rumah sakit.


"Pelayanan kurang bagus. Perawatnya tidak optimal. Bahkan dokternya tidak pernah pegang pasiennya," katanya.


Sebaliknya Sri Astuti, warga yang menggunakan KJS untuk pengobatan ayahnya di RS Royal Progress, menilai KJS telah memberi ayahnya fasilitas berobat.


"Ayah saya dibiayai hingga Rp213 juta," katanya.


Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati mengatakan bahwa program kartu tersebut sejak diluncurkan sudah ada 3005 kartu.


"Kalau yang belum, bisa pakai KTP dan Kartu Keluarga," kata Dien.


Sebelum ini, pengguna KJS harus melalui Pusat Kesehatan Masyarakat terlebih dahulu sebelum menggunakan KJS.  Jika Puskesmas tidak bisa mengobati, baru dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah.




Sumber Antara




Alat Laboratorium Bandung

No comments:

Post a Comment