Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Menyajikan informasi akurat dan terkini penyedia alat kesehatan di Bandung Jawa Barat
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Pulau tersebut adalah pulau tropis bernama Hainan. Ada sebuah desa di sana yang dihiasi perkebunan jeruk, yaitu desa Chengmai. Dari sekitar 560,000 orang penduduk desa, lebih dari 200 warganya berusia 100 tahun ke atas. Rasio warga berumur panjangnya termasuk yang tertinggi di dunia.
Orang-orang yang berhasil hidup lebih dari 100 tahun ini disebut Centenarian. Di Chengmai, setidaknya ada 3 orang yang disebut 'supercentenarian', yaitu orang yang berusia lebih dari 110 tahun. Orang-orang yang berhasil mencapai usia ini diperkirakan jumlahnya tak sampai 400 orang di seluruh dunia.
Usut punya usut, penyebab panjang umur warga Chengmai disinyalir karena pola makan nabati, kebersamaan keluarga, dan tanah yang kaya selenium. Jika ditanya, kebanyakan lansia di sana akan menjawab rahasia umur panjangnya adalah minum alkohol tiap hari, rajin mendengar opera dan makan minyak kacang.
Salah seorang supercentenarian bernama Li Aizhu mengaku lahir pada tahun 1900, Setiap hari dia hanya rebahan di kamar tidur kecilnya yang terbuat dari beton, dengan sebuah kipas angin listrik selalu menyala untuk mengusir panas. Kesibukannya adalah menonton bebek berlenggak-lenggok melewati rumahnya.
Karena umur panjangnya, Li sudah menjadi seperti selebriti di desa. Di atas bangku kayu di ruang tamunya yang sederhana, tergantung plakat logam dari pemerintah yang menyatakan pria tua ini berhak mendapat uang 500 yuan atau sekitar Rp 816 ribu per bulan dan pengobatan gratis.
Walau pernah menghadapi berbagai kejadian luar biasa sepanjang sejarah, misalnya pendudukan Jepang, kemenangan komunis dalam perang sipil, hingga transisi ekonomi menjadi pasar bebas, warga Chengmai tetap melakukan apa yang mereka selalu lakukan, bercocok tanam.
"Saya belum pernah melakukan olahraga apapun, kecuali bertani," kata Wang Kailu (86) yang tinggal di gubuk beton sederhana bersama istrinya, Wu Aihe, seperti dilansir New York Daily News, Selasa (16/7/2013). Pasangan ini mengaku menikah sehari setelah Jepang menyerah pada Perang Dunia II, sekitar 68 tahun silam.
Jennifer Holdaway dari China Environment and Health Initiative of the US-based Social Science Research Council yang pernah mengunjungi Chengmai tahun lalu berpendapat bahwa rahasia panjang umur orang-orang ini adalah perekonomian yang berpusat di sektor pertanian.
Tak hanya Chengmai saja yang dihuni oleh orang-orang centenarian. Daerah lain seperti Kuba, pulau-pulau di Yunani dan Jepang, juga semenanjung di Kosta Rika juga banyak dihuni orang-orang berumur 100 tahun ke atas. Peneliti menemukan adanya karakteristik yang sama, yaitu penekanan pada keluarga, gaya hidup yang membutuhkan aktivitas fisik, dan pola makan nabati.
(pah/vta)
Kegiatan tersebut diikuti pegawai negeri sipil (PNS), prajurit TNI yang bermarkas di Waykanan, anggota Polres Waykanan, instansi vertikal seperti Badan Pusat Statistik (BPS) Waykanan, serta siswa SD, SMP dan SMA di daerah tersebut.
"Peringatan Hari Tanpa Tembakau dilaksanakan di seluruh dunia sebagai upaya promosi kesehatan di masyarakat akan bahaya akibat asap tembakau," ujar Bupati Bustami Zainudin selaku pembina acara kegiatan tersebut.
Pemerintah Kabupaten Waykanan, demikian bupati yang dilantik Gubernur Sjachroedin ZP 23 Agustus 2010 itu, telah melaksanakan amanat peraturan pemerintah (PP) 109 Tahun 2012 dengan mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) 41 Tahun 2012 Tentang Kawasan Larangan Merokok.
"Yang meliputi kantor pemerintahan, tempat pendidikan, kesehatan, ibadah dan fasilitas umum masyarakat," kata bupati lagi.
Bahaya merokok, demikian Bustami menambahkan, menjadi salah satu penyebab tingginya angka kesakitan di Kabupaten Waykanan.
Menurut bupati, Waykanan memang masih hijau dengan banyaknya perkebunan dan juga hutan. Adapun warganya, giat bekerja sehingga badannya sehat karena kegiatan fisik.
"Namun angka kesakitan masih tinggi. Ketika dilakukan penelitian yang menunjukkan penyakit yang diderita masyarakat akibat mengonsumsi rokok maupun terpapar asap rokok dari perokok lain," kata bupati tanpa menjelaskan secara rinci bagaimana metode penelitian berikut jumlah riil masyarakat yang sakit akibat rokok.
Adapun upaya telah dilakukan untuk mengkampanyekan tidak merokok pada masyarakat dan PNS, Pemerintah Kabupaten Waykanan telah melakukan kampanye stop merokok dengan memasang sticker imbauan tidak merokok pada seluruh mobil dinas roda empat.
Selain itu, dipasang pula sticker dan spanduk stop merokok di kantor pemerintahan, sekolahan, dan tempat-tempat kesehatan.
Namun demikian, ujar sejumlah masyarakat, sejak Perbub tersebut diberlakukan, belum sepenuhnya efektif dan dipatuhi mengingat beberapa kepala dinas, kepala badan, kepala bidang juga masih tetap merokok. Termasuk menggunakan ruang sekolah dan tempat kesehatan seperti Puskesmas untuk merokok.
Gubernur yang menggunakan kostum blusukannya kemeja putih dan celana panjang hitam ini langsung diserbu oleh para pasien yang sudah menunggu Jokowi di lokasi.
Jokowi yang tiba pukul 09.00 WIB pun berjalan menuju ke ruang Poli anak kemudian rawat inap di lantai satu dan lantai dua.
Berdasarkan pantauan Antaranews, Jokowi juga langsung menuju ruangan loket untuk mencoba kartu yang dilengkapi dengan chip berisi data pemilik kartu.
"Kami akan membagikan KJS yang langsung diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati di Puskesmas Kecamatan Koja, Selasa.
Kartu yang dibagikan sebanyak 1733991 di seluruh Jakarta dan diserahkan secara simbolik di tiga lokasi salah satunya Puskesmas Koja. Jumlah tersebut sesuai dengan pasien yang mendaftar langsung di Puskesmas dan data PPLS dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Dien melanjutkan bahwa kartu lama yang tidak dilengkapi chip bisa ditukar dengan kartu baru secara gratis.
"Kartu lama akan diganti dengan kartu yang baru," kata Dien.
Jokowi pun langsung membagikan KJS kepada warga satu persatu lewat pemanggilan nama sesuai dengan pemilik kartu.
Puluhan Lansia diundang, untuk diberikan pelatihan perawatan kesehatan, dan pengembangan wawasan kesehatan,"Kotabaru (ANTARA News) - Sejumlah warga lanjut usia (Lansia), di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mendapat pelatihan perawatan kesehatan dari petugas kesehatan, agar tidak mudah terserang penyakit.
"Puluhan Lansia diundang, untuk diberikan pelatihan perawatan kesehatan, dan pengembangan wawasan kesehatan," kata tenaga kesehatan Puskesmas Sampanahan, Ahmad Saleh, di Kotabaru, Senin.
Karena sudah menjadi hal yang lazim, apabila seseorang sudah lanjut usia, mereka mudah dan sering sakit-sakitan.
Untuk mengurangi hal tersebut, lansia perlu dibekali pengetahuan tentang merawat kesehatan.
Pembekalan pengetahuan tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan komunikasi antara warga lansia, dengan Dinas Kesehatan Kotabaru.
"Alhamdulillah kegiatan pelatihan warga lansia berjalan lancar, semua tentunya berkat dukungan warga setempat dan instansi lainnya," ungkapnya. (I022/H005)
Rencananya kegiatan bakti sosial SIKIB itu dilakukan pada 30 April 2013,"Cibinong (ANTARA News) - Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) menyiapkan kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis kepada 1.000 warga yang tersebar di wilayah Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jabar.
"Rencananya kegiatan bakti sosial SIKIB itu dilakukan pada 30 April 2013," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor H Tb Luthfie Syam dalam penjelasan di Cibinong, Ahad.
Ia menjelaskan, dalam kegiatan yang diselenggarakan atas kerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan Kementerian Perumahan Rakyat (DWP Kemenpera) itu akan dipusatkan di Gedung Gelanggang Olahraga Kecamatan Parungpanjang.
Selain pengobatan gratis, seperti operasi katarak dan operasi bibir sumbing, juga dilakukan sunatan massal.
Menurut Luthfie, sejalan dengan visi dan misi SIKIB, Pemkab Bogor memberikan dukungan penuh terhadap berbagai program yang digulirkan tersebut, terlebih di Kabupaten Bogor.
Selain akan digelar bakti sosial yang digagas SIKIB bersama Dharma Wanita Persatuan Kemenpera tersebut, pada hari yang sama juga akan dilakukan peresmian rumah tidak layak huni (RTLH) tahun 2012 menjadi layak huni oleh Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz disaksikan Bupati Bogor H. Rachmat Yasin.
Kemudian, dilanjutkan dengan penyerahan BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) 2013 secara simbolis kepada warga Parung Panjang.
Ia menjelaskan, dari data yang ada, pada 2012 Kemenpera telah mengalokasikan bantuan penuntasan RTLH untuk Kabupaten Bogor sebanyak 4.004 unit.
Sedangkan pada 2013, kata dia, Kabupaten Bogor memperoleh kouta sebanyak 1.500 unit RTLH yang tersebar di seluruh Kabupaten Bogor, salah satunya berada di Kecamatan Parung Panjang.
Dalam rangkaian kegiatan yang sama, kata dia, sebagai bentuk pelayanan kesehatan untuk memberikan pengetahuan dan informasi bagi masyarakat umum terkait penanggulangan kanker, juga akan digelar sosialisasi edukasi penyakit kanker.
Kegiatan itu dilakukan bekerja sama dengan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI).
Dengan rangkaian kegiatan pada 30 April 2013 itu, katanya, akan menjadi hari yang istimewa bagi warga Kecamatan Parung Panjang.
(A035/E005)
Pelayanan kurang bagus. Perawatnya tidak optimal. Bahkan dokternya tidak pernah pegang pasiennya"Jakarta (ANTARA News) - Untuk meningkatkan kualitas pelayanan Kartu Jakarta Sehat (KJS), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menggelar dengar pendapat bersama pihak rumah sakit dan masyarakat hari ini.
Acara yang digelar di Balai Agung, Balaikota DKI Jakarta ini dipadati ratusan warga yang masuk menyampaikan aspirasinya kepada orang nomor satu di DKI Jakarta.
Dari pantauan Antaranews, banyak warga mendukung KJS, namun mereka meminta sistemnya diperbaiki.
Seorang warga, Armansyah, mengungkapkan pasien pengguna KJS harus menunggu minimal tiga minggu agar bisa dirawat di rumah sakit.
"Pelayanan kurang bagus. Perawatnya tidak optimal. Bahkan dokternya tidak pernah pegang pasiennya," katanya.
Sebaliknya Sri Astuti, warga yang menggunakan KJS untuk pengobatan ayahnya di RS Royal Progress, menilai KJS telah memberi ayahnya fasilitas berobat.
"Ayah saya dibiayai hingga Rp213 juta," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati mengatakan bahwa program kartu tersebut sejak diluncurkan sudah ada 3005 kartu.
"Kalau yang belum, bisa pakai KTP dan Kartu Keluarga," kata Dien.
Sebelum ini, pengguna KJS harus melalui Pusat Kesehatan Masyarakat terlebih dahulu sebelum menggunakan KJS. Jika Puskesmas tidak bisa mengobati, baru dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah.
Program asuransi kesehatan merupakan hal pokok yang harus dilakukan pemerintahPadangpariaman (ANTARA News) - Seluruh warga Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, pada 2014 bisa berobat secara gratis karena biaya pengobatan ditanggung Jamkesda dan Jamkesmas, kata Bupati Padangpariaman Ali Mukhni.
Pada 2013 pemkot sudah menanggung atau menggratiskan seluruh biaya berobat penduduk miskin dan kurang mampu di Padangpariaman, kata Ali Mukhni di Padangpariaman, Kamis.
"Dalam APBD 2013 melalui program Jamkesda sudah tersedia anggaran lebih dari Rp6 miliar. Secara akumulatif program Jamkesda dan Jamkesmas, sudah dapat menanggung biaya berobat 72,29 persen penduduk Padangpariaman," terangnya.
Bupati menyatakan, asuransi kesehatan seperti jamkesda dan jamkesmas merupakan prioritas program yang ia canangkan sejak awal masa jabatannya.
Dengan program asusransi kesehatan, warga dapat berobat dengan mudah hingga ada tindakan medis, katanya.
"Program asuransi kesehatan merupakan hal pokok yang harus dilakukan pemerintah," katanya.
Persentase jumlah keluarga miskin di Padangpariaman sebesar 26,67 persen, dengan jumlah desa tertinggal sebanyak 183 atau 41,2 persen dan tingkat pengangguran terbuka 6.150 orang.
Para bapak ini tidak menjadikan arisan hanya sebagai ajang pertemuan, tetapi juga sebagai usaha untuk meningkatkan dan menjaga sanitasi di desa mereka. Dimulai dari perbincangan selama berkebun, tercetuslah gagasan mengadakan arisan jamban diantara para kepala keluarga RT 02/01 Dusun A, Desa Tuabatan.
22 kepala keluarga di rukun tetangga itu sepakat membagi arisan ke dalam dua kelompok, masing-masing beranggotakan 11 orang.
"Iuran Rp 50 ribu per bulan," jelas Eduardos Loin, Ketua RT 02/01.
Iuran sebesar itu mereka kumpulkan tiap bulan. Di akhir bulan, setiap tanggal 30, mereka mengocok arisan untuk menentukan siapa satu orang yang beruntung dibuatkan jamban bulan itu.
Berbekal uang sebesar Rp 550 ribu, 10 warga bergotong-royong membangun jamban sederhana untuk si pemenang arisan.
"Uangnya untuk beli kloset, semen, bata merah, atau mungkin besi beton atau seng, karena di sini tidak ada, " kata Eduardos.
Beratap ilalang dan berdinding kayu, sisa keperluan untuk membuat jamban didapat dari swadaya anggota.
"Yang penting jambannya," tutur Eduardos, sesekali mengunyah sirih.
Dari tujuh hari dalam seminggu, mereka sepakat untuk menggunakan setiap hari Rabu atau Kamis untuk mengembuat jamban di rumah si pemenang arisan.
Eduardos pun mengajak para wartawan untuk melihat jamban hasil arisan di rumahnya, yang terletak tidak jauh dari Kantor Desa Tuabatan.
Jamban miliknya terletak di bagian belakang rumah, terpisah dari bangunan utama. Bangunan kamar kecil miliknya terbuat dari kayu dan beratap seng. Lantainya terbuat dari semen.
Eduardos mengatakan arisan jamban ini telah berlangsung sejak tahun lalu, tepatnya bulan Juli. Sebulan sebelumnya, Desa Tuabatan mendeklarasikan bahwa desa mereka telah menjalankan lima pilar program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dicanangkan lembaga swadaya masyarakat Plan Indonesia. Lima pilar itu adalah tidak buang air besar sembarangan, mencuci tangan dengan sabun, mengelola air minum rumah tangga, mengelola sampah rumah tangga, dan mengelola limbah cair rumah tangga.
Hingga bulan ini, kelompok arisan Eduardos telah membuat delapan jamban untuk pesertanya.
"Kalau bangun sendiri kami tidak mampu. (Biaya) berat," ceritanya.
Kepala Desa Tuabatan Paulinus Lit Bana mengatakan sebelumnya, warga desa Tuabatan yng berjumlah 309 kepala keluarga itu belum semuanya memiliki jamban di rumah masing-masing.
Warga Tuabatan, Martha Banafanu (35) mengatakan kondisi desanya yang kerap mengalami kesulitan air, terutama musim kemarau, mengakibatkan sulit bagi setiap warga untuk memiliki kakus sendiri di rumah mereka.
Seperti yang terlihat siang itu, beberapa warga mengambil air dari sumur yang terletak di depan Kantor Desa Tuabatan. Dengan jerigen, mereka pun membawa air itu ke rumah mereka masing-masing.
Akibat kondisi yang seperti itu, dulu, mereka pun kerap menggunakan jamban darurat bersama atau bahkan buang air besar sembarangan.
Henrikus Lawamuran, Camat Miomaffo Tengah, pun berusaha memberikan pemahaman sederhana mengenai pentingnya untuk tidak buang air sembarangan.
"Kami jelaskan ke masyarakat yang namanya bab harus pake air. Yang namanya kesehatan bukan urusan orang dinas tapi urusan pribadi. Sejauh mana air mereka mau ambil."
(nta)