Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Menyajikan informasi akurat dan terkini penyedia alat kesehatan di Bandung Jawa Barat
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
"Seperti hidrokinon dan mercury, ternyata terdeteksi di berbagai jenis kosmetik sitaan itu," kata Kepala BBPOM Pekanbaru Fanani Mahmud di Pekanbaru, Rabu.
Hidrokinon merupakan cream yang mengandung zat berbahaya jika dioleskan pada kulit.
"(Penggunanya) bisa terbakar atau mengalami luka bakar," kata dia.
Kemudian untuk zat sejenis merkuri, kata dia, juga demikian, bisa membuat kondisi kulit sangat sensitif hingga memerah dan mengalami cacat yang permanen.
Sebelumnya, BBPOM Pekanbaru berhasil mengamankan sebanyak 47.521 kemasan berbagai jenis dan merk kosmetik atau bahan kecantikan dari dua distributor di Provinsi Riau.
Jika dikalkulasikan, untuk jumlah item atau merknya, ada sebanyak 698 item yang terbagi dalam dua hasil operasi pada Juni hingga Juli 2013.
Jika ditaksir, harga dari seluruh hasil tangkapan kosmetik tersebut mencapai hampir Rp2 miliar.
Fanani mengatakan, ribuan produk kosmetik tersebut diindikasi berasal dari berbagai negara seperti China, Thailand, Vietnam, Malaysia, serta India.
Menurut BPOM, kosmetik-kosmetik tersebut kebanyakan mengandung merkuri/raksa, hidrokinon dan asam retinoat yang antara lain diyakini memiliki efek memutihkan.
"Sebagai tindak lanjut terhadap seluruh temuan kosmetika mengandung bahan berbahaya/dilarang tersebut, dilakukan penarikan produk dari peredaran dan dimusnahkan," kata Kepala BPOM Lucky S. Slamet.
BPOM juga mengingatkan masyarakat supaya tidak menggunakan kosmetik-kosmetik tersebut karena dapat membahayakan kesehatan.
Lucky menyebut beberapa gangguan kesehatan yang muncul akibat menggunakan produk-produk tersebut, seperti iritasi kulit, pengikisan kulit dan kerusakan ginjal.
BPOM menemukan kebanyakan produk kosmetika berbahaya itu dijual secara daring melalui Internet serta lewat klinik kecantikan dan salon. Harganya juga tidak murah.
"Kami berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo untuk penertiban penjualan kosmetik online, dan mereka telah setuju untuk melakukan screening," ungkapnya.
Berikut daftar ke-17 produk kosmetika berbahaya yang ditemukan BPOM:
Kosmetika merek Tabita:
1. Tabita Daily Cream
2. Tabita Nightly Cream
3. Tabita Skin Care Smooth Lotion
Kosmetika Merek Green Alvina
4. Herbal Clinic "Green Alvina" Walet Cream Mild Night Cream
5. Green Alvina Night Cream Acne
Kosmetika Merek Chrysant
6. Chrysant 24 Skin Care Pemutih Ketiak
7. Chrysant 24 Skin Care Cream Malam Jasmine
8. Chrysant 24 Skin Care AHA Toner No.1
9. Chrysant 24 Skin Care AHA Toner No.2
10. Chrysant 24 Skin Care AHA Toner No.1
Kosmetika merek Hayfa
11. Hayfa Sunblock Acne Cream Natural Pagi-Sore
12. Hayfa Acne Morning Pagi-Sore
Kosmetika Merek dr. Nur Hidayat,SpKK
13. Acne Lotion dr. Nur Hidayat,SpKK
14. Cream Malam Prima 1 dr. Nur Hidayat,SpKK
15. Acne Cream Malam dr. Nur Hidayat,SpKK
Kosmetika Merek Cantik
16. Cantik Whitening Vit. E Night Cream
17. Cantik Whitening Vit. E Day Cream.
Namun ternyata para praktisi kesehatan dan pakar kuliner justru mengimbau masyarakat tidak mengonsumsi produk-produk dari ikan hiu karena selain mengganggu ekosistem laut dengan adanya perburuan hiu, produk hiu juga bukan makanan yang baik untuk kesehatan.
"Siapa bilang makan sirip hiu badan lebih sehat? Kenyataannya, untuk membuat tampilannya lebih menarik, sirip hiu sering ditambahkan Hidrogen Peroksida yang dapat meningkatkan radikal bebas dan berbahaya bagi tubuh manusia," kata praktisi kesehatan Erikar Lebang di Jakarta, Jumat.
Pernyataan tersebut dia sampaikan pada peluncuran kampanye bertajuk SOSharks (Save Our Sharks), yakni sebuah kampanye publik yang diadakan oleh World Wildlife Fund (WWF) Indonesia bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), untuk menghentikan konsumsi berbagai produk dan komoditi hiu di pasar swalayan, toko online, hotel, dan restoran serta menghentikan promosi kuliner hiu di media massa.
Erikar mengatakan sampai sekarang masih banyak anggapan salah dalam masyarakat yang menilai bahwa produk hiu dapat menyehatkan tubuh karena mengandung protein yang tinggi dan kolagen yang dapat membuat kulit awet muda.
"Padahal cara memasak sirip dan daging ikan hiu itu dengan panas yang tinggi dan waktu yang lama maka kemungkinan besar proteinnya sudah hilang. Selain itu, ceker ayam mengandung kolagen yang lebih tinggi dibanding sirip ikan hiu," jelasnya.
Sementara itu, Produser Film Vera Lasut yang juga praktisi kesehatan mengatakan bahwa dia tidak mau makan sirip atau daging hiu karena hiu merupakan predator yang hidup lama di laut sehingga tubuh hiu mengandung banyak logam dan zat kimia, seperti merkuri.
"Dengan memakan sirip hiu berarti Anda tidak mempedulikan kecantikan dan kesehatan Anda sendiri. Hiu di laut itu bukan untuk dimakan," ujarnya.
Direktur Eksekutif WWF Indonesia Efransjah mengatakan bahwa masyarakat cenderung mengonsumsi produk ikan hiu karena "terjebak" oleh pemikiran yang sudah terbangun sejak dahulu.
"Sup sirip hiu dianggap sangat menyehatkan itu ternyata mitos dari zaman Dinasti Ming karena para kaisar atau raja sering memakan itu sehingga dianggap sebagai "Chinese Delicacy Luxurious Item" (makanan Cina yang lezat dan mewah)," kata Efran.
Bahkan, kata dia, kebiasaan itu ternyata terbawa hingga ke zaman modern ini karena masyarakat seringkali menganggap produk pangan dari ikan hiu sebagai makanan yang berhubungan dengan "Wealth, Power, and Prestige" (Kekayaan, Kekuasaan, dan Gengsi).
Dia menambahkan ada juga anggapan salah lainnya dalam masyarakat mengenai khasiat dari sirip ikan hiu yang dikatakan dapat meningkatkan gairah dan kemampuan seksual seorang pria.
Menurut WWF Indonesia, praktik "Shark Finning", yakni pengambilan sirip ikan hiu dengan memotong sirip dalam keadaan hidup-hidup, telah dilakukan terhadap 38 juta hiu tiap tahunnya dari 26 hingga 73 juta ikan hiu yang tertangkap dalam aktivitas perikanan dunia.
Hal itu, kata Efran, berarti sekitar satu sampai dua individu hiu tertangkap setiap detiknya, padahal hiu adalah ikan yang perkembangbiakannya lambat serta menghasilkan sedikit anakan sehingga rentan terhadap eksploitasi berlebihan.
"Padahal, dalam setahun seekor hiu hanya bisa beranak enam sampai 12 ekor saja," ungkapnya.
Data dari Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) pada 2010 menunjukkan bahwa Indonesia berada pada urutan teratas dari 20 negara penangkap hiu terbesar di dunia.
"Padahal, semua anggapan di balik keinginan masyarakat untuk mengonsumsi hiu itu tidak benar. Kalau kita tidak mengajak masyarakat untuk berhenti mengonsumsi ikan hiu maka binatang yang malang ini bisa punah karena kepercayaan yang aneh-aneh itu," ucap Efran.
Intoksikasi atau kelebihan vitamin A dan D biasanya terjadi akibat terlalu banyak mengkonsumsi minyak ikan.Jakarta (ANTARA News) - Tubuh manusia memang membutuhkan asupan vitamin A dan D untuk menjaga daya tahan, namun terlalu banyak vitamin juga dapat membahayakan kesehatan terutama gangguan hati.
"Terlalu banyak konsumsi vitamin A dan D bisa mengakibatkan gangguan fungsi hati," kata dokter spesialis gizi klinik dari FKUI-RSCM, Dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK.
Fiastuti menjelaskan bahwa vitamin A dan D adalah vitamin yang larut dalam lemak, sehingga bila kadarnya terlalu banyak, maka akan disimpan di dalam hepar.
Sementara vitamin yang larut dalam air, bila kadarnya terlalu tinggi akan dikeluarkan melalui urin.
"Intoksikasi atau kelebihan vitamin A dan D biasanya terjadi akibat terlalu banyak mengkonsumsi minyak ikan," jelas Fiastuti.
Menurut dia, hal ini disebabkan karena minyak ikan merupakan sumber vitamin A dan D serta asam lemak tidak jenuh tertinggi.
"Namun masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir. Soalnya konsumsi ikan di negara ini masih sangat rendah meskipun kita adalah negara maritim," tandas dia.
Lebih lanjut Fiastuti memaparkan bahwa rata-rata masyarakat Indonesia hanya mengkonsumsi ikan sebanyak delapan gram per kapita per hari. Sementara seharusnya jumlah protein ikan yang dikonsumsi adalah 30 gram per kapita per hari.