Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Showing posts with label dalam. Show all posts
Showing posts with label dalam. Show all posts

Sunday, August 25, 2013

Bakteri dalam mulut bisa sebabkan kanker

Washington (ANTARA News) - Para peneliti di Amerika Serikat (AS) menemukan bakteri yang umumnya ada di mulut dapat memicu kanker kolon dan rektum.

Kantor berita Xinhua melansir dari dua penelitian yang diterbitkan di jurnal Cell Host & Microbe, bahwa mikroorganisme "fusobacteria" yang ditemukan di mulut dapat merangsang respon kekebalan yang buruk dan menumbuhkan gen kanker untuk membentuk tumor kolon dan rektum.

Kanker kolon dan rektum adalah kanker yang menyerang usus besar dan rektum. Penyakit tersebut merupakan kanker peringkat 2 yang mematikan di AS.

Penelitian terbaru menunjukkan "fusobacteria" dari mulut sangat banyak ditemukan pada jaringan pasien yang terkena kanker kolon dan rektum meski demikian belum diketahui apakah bakteri tersebut berkontribusi dalam pembentukan tumor.

Professor Yiping Han dari Case Western Reserve University School of Dental Medicine dan timnya menemukan "fusobacteria" mengandalkan sebuah molekul bernama FadA, yang ditemukan di permukaan sel bakteria tersebut, guna menempel dan menyerang sel kanker kolon dan rektum manusia.

FadA kemudian menyalakan gen pertumbuhan kanker dan merangsang respon inflamasi dalam sel-sel dan meningkatkan pembentukan tumor.

Tim Profesor Han juga menemukan level gen FadA 10 hingga 100 kali lipat lebih tinggi di pasien prakanker dan polip usus ganas dari pada yang normal.

"FadA adalah penanda yang dapat digunakan untuk diagnosa awal kanker kolon dan rektum, serta dapat digunakan untuk mengidentifikasi target potensial terapi untuk pengobatan dan mencegah penyakit tersebut," kata Han.

Penelitian lain yang dilakukan para peneliti dari Harvard School of Public Health and the Dana-Farber Cancer Institute menemukan "fusobacteria" lazim terdapat pada tumor jinak manusia. Namun dapat menjadi ganas dari waktu ke waktu, menunjukkan bahwa mikroba ini berkontribusi pada tahap awal pembentukan tumor.

Pada percobaan menggunakan tikus, bakteri ini mempercepat pembentukan tumor dengan menarik sel-sel imun yang disebut sel myeloid, yang menyerang tumor dan merangsang respon inflamasi yang dapat menyebabkan kanker.

Han mengatakan penemuan tersebut tidak hanya akan menuntun pada strategi yang lebih efektif untuk diagnosis dini, pencegahan, dan pengobatan kanker kolon dan rektum tetapi juga menunjukkan pentingnya kesehatan mulut yang baik.



Sumber Antara



Alat Laboratorium Bandung

Tuesday, July 23, 2013

Bibit Gemuk Juga Terkandung dalam Sel Sperma

Jakarta, Bukan hal yang baru bila anak-anak yang lahir dari orang tua gemuk bakal lebih besar risikonya untuk ikut-ikutan gemuk. Namun menurut penelitian terbaru, bibit gemuk itu tidak hanya menyangkut gaya hidup tetapi juga ada di sperma.

Penelitian terbaru di university of Adelaide menunjukkan bahwa orang tua, khususnya ayah, yang gemuk memiliki penanda molekular yang unik di dalam sel spermanya. Penanda inilah yang akan diwariskan pada anaknya sehingga sama-sama untuk berisiko gemuk.

Temuan ini diharapkan bisa menjadi kunci untuk mengungkap penyebab semakin banyaknya penderita obesitas atau kelebihan berat badan. Selain gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat, diyakini ada faktor lain yang membuat seseorang lebih rentan gemuk.

Sebagai contoh, seseorang bisa saja tetap gemuk meski sudah rajin olahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat. Sebagian yang lain justru tetap kurus meski menerapkan gaya hidupnya malas-malasan dan selalu menyantap makanan manis dan berlemak.

Selama ini, risiko gemuk pada anak-anak yang lahir dari orang tua gemuk lebih banyak dikaitkan dengan kebiasaan. Misalnya orang tua yang gemuk jarang olahraga dan makanannya tidak sehat, sehingga anak-anaknya cenderung meniru dan akhirnya ikut-ikutan gemuk.

Peneliti utama dalam riset tersebut, Dr Tod Fullston mengatakan bahwa dalam kenyataannya tidak selalu demikian. Beberapa anak yang lahir dari orang tua gemuk, tetap saja susah mendapatkan tubuh ramping meski tidak meniru kebiasaan orang tuanya yang tidak sehat.

Untungnya menurut Dr Fullston, penanda molekular pada sperma para ayah yang gemuk tidak bersifat permanen. Sebelum spermanya membuahi sel telur, penanda molekular tersebut bisa diperbaiki dengan mengubah diet atau pola makan menjadi lebih sehat.

"Saran saya adalah, para pria obesitas yang hendak punya keturunan sangat bisa memperbaiki kesehatan keturunannya jika mereka melakukan sesuatu terkait berat badannya melalui diet dan olahraga," kata Dr Fullston seperti dikutip dari News.com.au, Selasa (15/7/2013).

(up/vit)



Sumber Detik



Alat Kesehatan Bandung

Wednesday, July 17, 2013

INA CBGs sistem pembayaran dalam JKN

Jakarta (ANTARA News) - Manfaat implementasi Indonesia Case Based Groups  (INA CBGs) dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah tarif terstandarisasi dan lebih memberikan kepastian.

Perhitungan tarif pelayanan lebih objektif berdasarkan pada biaya sebenarnya. Melalui INA CBGs diharapkan dapat meningkatkan mutu dan efisiensi rumah sakit, demikian keterangan tertulis Kemenkes, Jumat,


Ina-CBG merupakan sistem pengelompokan penyakit berdasarkan ciri klinis yang sama dan sumber daya yang digunakan dalam pengobatan. Pengelompokan ini ditujukan untuk pembiayaan kesehatan pada penyenggaraan jaminan kesehatan sebagai pola pembayaran yang bersifat prospektif.


Menurut Dirjan Bina Upaya Kesehatan (BUK) Kementerian Kesehatan RI, Akmal Taher,  penyesuaian tarif INA-CBGs sedang dalam tahap penyempurnaan, diusahakan pada awal Juli ini akan selesai untuk pengelompokan 1.077 jenis penyakit.


"Dalam penetapan tarif, tentunya tidak akan mengurangi hak rumah sakit dan pasien dalam porsinya masing-masing. Angka yang akan ditetapkan nantinya bukan hasil tebak-tebakan, melainkan pengalaman, observarsi dengan menggunakan sampel 1.000 kasus," kata Akmal saat menggelar jumpa pers di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta.


Penyesuaian tarif INA-CBGs untuk JKN dilakukan mengingat ada konsekuensi biaya dari aktivitas yang dilakukan.


Meski harga paket pelayanan kesehatan berbeda pada tiap wilayah berdasarkan regionaliasi, namun dengan sistem paket INA-CBGs, kualitas obatnya tetap sama di setiap wilayah.


Menurut Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Usman Sumantri, tidak akan ada pembedaan dalam kuantitas dan kualitas obat kepada masyarakat selama paket dan penyakitnya sama.


"Obatnya tidak berbeda dalam jumlah dan kualitas di regional manapun, selama paket dan penyakitnya sama," ungkapnya.


Sementara itu Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Maura Linda Sitanggang menambahkan harga obat pasti berubah namun tidak mengubah dosis dan jumlah obat yang diberikan.


"Pemerintah melalui rumah sakit sebagai penyedia, akan memberikan obat sebaik-baiknya. Keefektifan obat akan berlaku sesuai berjalannya formularium nasional," kata Maura.




Sumber Antara




Alat Laboratorium Bandung

Saturday, May 4, 2013

Bubuk abate disarankan tidak dimasukkan ke dalam sumur

 Seekor nyamuk yang termasuk dalam Ordo Diptera setelah menghisap darah, di kawasan Bekasi, Jawa Barat (9/4). Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal PLoS Pathogen menunjukkan bahwa nyamuk yang terinfeksi virus dengue lebih haus darah dan mampu lebih cepat menemukan sumber makanan berupa darah dibandingkan dengan yang tak terinfeksi. (FOTO ANTARA/Paramayuda)


Bubuk abate itu berfungsi sebagai racun untuk membunuh jentik nyamuk jadi berbahaya jika dimasukkan ke dalam air sumur yang digunakan untuk minum."
Mukomuko (ANTARA News) - Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyarankan masyarakat untuk tidak memasukkan bubuk abate ke dalam air sumur yang digunakan untuk minum dan masak, meski banyak jentik nyamuk.

"Bubuk abate itu berfungsi sebagai racun untuk membunuh jentik nyamuk jadi berbahaya jika dimasukkan ke dalam air sumur yang digunakan untuk minum," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Sabrin, di Mukomuko, Selasa.


Sabrin mengatakan hal itu menanggapi keluhan dari beberapa masyarakat di Desa Lubuk Sanai I yang menemukan banyak jentik nyamuk dalam sumur mereka.


Ia menyatakan, bubuk abate itu hanya boleh dimasukkan di bak tempat penampungan air yang dipakai untuk mandi, bukan di tempat penampungan air yang fungsinya untuk minum dan memasak.


Meskipun ia tidak menjelaskan resiko jika bubuk abate dimasukkan dalam air sumur yang digunakan untuk minum dan masak, namun dampak dari bubuk abate itu berbahaya bagi kesehatan masyarakat.


Ia menyarankan, sebaiknya air sumur yang banyak terdapat jentik nyamuk dikuras saja untuk menghindari resiko penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan malaria.


Sementata itu, ia mengatakan, pihaknya tahun ini telah menyiapkan sebanyak 100 kilogram bubuk abate bantuan subdidi dari pemerintah provinsi setempat. Bubuk abate diberikan gratis kepada masyarakat.


"Bubuk abate itu kami serahkan kepada 17 puskemas di 15 kecamatan di daerah itu, selanjutnya masyarakat boleh mengambil bubuk abate itu ke masing masing puskemas di wilayahnya," katanya.


Jika bubuk abate itu kurang, kata dia, pihaknya masih bisa minta tambahan kepada pemerintah provinsi setempat.


"Sebelum ini kami juga telah membagikan bubuk abate, sekarang datang lagi 100 kilogram," tambahnya.


Ia berharap, bubuk abate itu dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk memusnahkan sarang nyamuk di lingkungan tempat tinggalnya. (*)




Sumber Antara




Alat Laboratorium Bandung

Wednesday, May 1, 2013

Infeksi dalam kandungan penyebab katarak anak

 Pencegahan Kebutaan CEO Standard Chartered Indonesia, Tom Aaker, bermain bola dengan sejumlah siswa saat pelaksanaan program Seeing is Believing (SiB) di SDN Menur Pumpungan 5 Surabaya, Rabu (24/4). Program pencegahan kebutaan dengan melakukan pemeriksaan mata sejak dini pada siswa sekolah tersebut, merupakan bagian dari peringatan 150 tahun Standard Chartered Bank di Indonesia. (FOTO ANTARA/Eric Ireng)


Setiap hari di tempat kami, ada lima hingga sepuluh pasien katarak dari kalangan kurang mampu yang datang untuk berobat. Mayoritas masalah anak-anak yang berobat di kami, di antaranya kelainan sejak lahir akibat infeksi dalam kandungan,"
Surabaya (ANTARA News) - Pakar kesehatan mata dari Klinik Mata Anak Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM), dr Totok menyatakan infeksi dalam kandungan menjadi salah satu penyebab katarak pada sejumlah anak.

"Setiap hari di tempat kami, ada lima hingga sepuluh pasien katarak dari kalangan kurang mampu yang datang untuk berobat. Mayoritas masalah anak-anak yang berobat di kami, di antaranya kelainan sejak lahir akibat infeksi dalam kandungan," katanya pada kegiatan pemeriksaan mata dini yang digagas Standard Chartered Bank bagi siswa TK dan SD di SD Menur Mumpungan V Surabaya, Rabu.


Ia menjelaskan, penyebab katarak yang dialami pasien anak dan orang dewasa berbeda, yakni pada orang dewasa lebih banyak diakibatkan faktor usia, sementara untuk anak didominasi akibat infeksi dalam kandungan.


"Kami akan mendukung Pemprov Jawa Timur dalam mengatasi masalah kesehatan mata anak. Namun, selama ini program untuk menangani kasus katarak pada anak belum menjangkau secara keseluruhan," ujarnya.


Sementara itu, "CEO" Standard Chartered Indonesia, Tom Aaker menjelaskan, kegiatan yang dilakukannya itu merupakan inisiatif global guna mengurangi angka kebutaan.


"Program tersebut telah kami laksanakan sejak 2003. Kami mendonasikan dana sebesar 1 juta dolar AS untuk program kesehatan mata di Jawa Timur," ujarnya.


Dana tersebut, kata dia, digunakan untuk pelaksanaan pembuatan ruang pemeriksaan mata khusus anak dan pembagian kaca mata kepada pelajar maupun guru.


"Salah satu realisasi program kami itu berupa pemeriksaan mata bagi anak usia sekolah. Kami melihat pentingnya menjaga kesehatan mata khususnya bagi usia anak, karena banyak anak yang sudah mengalami gangguan bias sejak usia dini," ucapnya.


Dalam kegiatan yang digelar di SD Menur Mumpungan V Surabaya itu, sebanyak 350 pelajar dan 25 guru sekolah dasar serta 30 siswa TK menjalani pemeriksaan mata.


"Country Health Helen Keller Internasional" (HKI) di Indonesia, Steven Solat menjelaskan, pihaknya sudah beroperasi di 22 negara dengan fokus program pada persoalan kesehatan mata, terutama kalangan guru dan anak-anak.


"Hampir 30 persen anak di Jatim mengalami gangguan mata, khususnya kesalahan bias. Kondisi itu disebabkan gaya hidup dan kebiasaan menonton televisi sejak dini bagi anak-anak yang kini sulit dihindari, karena sebagian orang tua menilainya sebagai sebuah edukasi bagi anaknya," katanya.




Sumber Antara




Alat Laboratorium Bandung

Thursday, April 11, 2013

Ada antioksidan tinggi dalam Sirsak

Jakarta (ANTARA News) - Buah sirsak adalah salah satu bahan baku ekstrak herbal yang memiliki kandungan antioksidan tinggi untuk mencegah penyakit kronis.

"Kami yakin bahan baku ekstrak herbal dari buah sirsak ini akan memberikan profil antioksidan yang signifikan," kata Thomas R Harsono, CEO perusahaan bahan baku PT Tigaka Distrindo Perkasa, di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan, buah sirsak mengandung asam askorbat yang dapat meningkatkan antioksidan dalam tubuh kita sehingga dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.

Antioksidan juga diyakini dapat mencegah penuaan dini, khususnya pada warga perkotaan.

"Ini seiring dengan peningkatan ekonomi masyarakat yang ditunjang dengan gaya hidupnya. Masyarakat kini lebih mencari produk yang bisa membuat awet muda atau menunda penuaan. Bahan-bahan aktif untuk anti-aging (anti penuaan) banyak digemari karena mengandung antioksidan," katanya.

Dia mengamati, masyarakat sekarang lebih menyenangi makanan yang bisa memicu penyakit-penyakit tertentu. "Pendapatan tinggi, gaya hidup juga tinggi, sehingga produk antioksidan dapat menjadi solusi yang sangat baik untuk mencegah datang penyakit tertentu," kata dia.

Thomas mengatakan, produk antioksidan bisa meningkatkan daya tahan tubuh seseorang, khususnya yang memiliki gaya hidup tidak sehat.



Sumber Antara



Alat Laboratorium Bandung

Saturday, April 6, 2013

Cegahlah alergi sejak dalam kandungan

Jakarta (ANTARA News) - Anak yang lahir dari orangtua dengan riwayat alergi, berisiko tinggi menderita alergi, kata konsultan pediatrik, pulmonologi dan imunologi anak dari Jerman Ulrich Wahn.

"Bayi yang memiliki risiko tinggi terkena alergi sudah harus mendapat tindakan pencegahan sejak dini atau terlambat," kata Ulrich pada jumpa pers di Jakarta, Selasa.

Alergi yang dipengaruhi riwayat keluarga dapat mempengaruhi anak hingga 15 persen, sementara bila salah satu orangtua memiliki alergi, maka 40 hingga 60 persen anak yang lahir akan ikut terkena alergi.

Namun bila kedua orangtuanya memiliki alergi, maka anak berisiko terkena alergi hingga 80 persen, jelas Ulrich.

Ulrich menekankan deteksi dini sangat penting untuk mencegah alergi pada anak. "Sejak hamil, ibu yang memiliki riwayat alergi sebaiknya menghindari asap rokok. Ini merupakan pencegahan primer yang harus dilakukan," kata Ulrich.

Asap rokok disebutnya bakal mengganggu pertumbuhan paru pada janin karena memiliki zat kimia beracun yang merusak barrier di plasenta bayi sehingga menimbulkan risiko alergi dalam bentuk asma, baik pada kulit maupun sistem pernapasan anak.

"Zat-zat dalam rokok merangsang sitokin-sitokin dalam tubuh yang terkait dengan sensitivitas alergi terutama asma," kata pakar kesehatan dari Divisi Alergi-Imunologi Anak FKUI - RSCM Zakiudin Munasir.

Lebih dari itu, ibu wajib memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pada bayinya demi mencegah terjadinya alergi, karena ASI mengandung protein yang tidak akan ditolak oleh tubuh bayi. 



Sumber Antara



Alat Laboratorium Bandung

Ini Bedanya Pria dan Wanita dalam Menanggapi Penyakit Tertentu

Jakarta, Seorang wanita mungkin memerlukan pengobatan yang berbeda dengan pria untuk penyakit tertentu, begitu juga sebaliknya. Sebuah studi menemukan bahwa ada pria dan wanita memiliki perbedaan dalam menanggapi penyakit tertentu.

Studi tersebut dilakukan oleh ilmuwan di Padua Hospital peneliti University yang menyatakan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian yang berfokus pada gender dalam mencegah dan mengobati penyakit. Selama beberapa dekade pria telah menjadi target utama penelitian yang berkaitan dengan penyakit kronis.


Hasil studi tersebut dipublikasikan dalam jurnal Clinical Chemistry and Laboratory Medicine (CCLM), peneliti menunjukkan penelitian medis selama 40 tahun terakhir yang telah difokuskan terutama pada pria. Kemudian peneliti menargetkan 5 hal bagaimana pria dan wanita memiliki perbedaan dalam menanggapi penyakit.


Berikut perbedaan antara pria dan wanita dalam menanggapi penyakit tertentu, seperti dilansir Emaxhealth, Selasa (26/3/2013) antara lain:


1. Penyakit jantung
Penyakit jantung umumnya dianggap lebih banyak menyerang pria dibanding wanita. Akan tetapi, peneliti menyatakan bahwa wanita memiliki gejala penyakit jantung yang berbeda dan gejala tersebut sering gagal dideteksi dengan tes yang sama pada pria.


Serangan jantung pada pria dapat ditandai dengan nyeri dada yang khas menjalar ke lengan kiri, sedangkan pada wanita dapat ditandai dengan mual dan nyeri perut bagian bawah. Karena gejala yang tidak spesifik ini, wanita tidak dapat menerima prosedur EKG, laboratorium atau tes diagnostik lain.


2. Kanker usus besar
Risiko kanker usus besar pada wanita lebih besar dibandingkan dengan pria. Namun kanker usus besar adalah jenis kanker kedua yang paling umum terjadi baik pada pria maupun wanita. Pada wanita, tumor kanker usus muncul di lokasi yang berbeda dibanding pria dan respon wanita terhadap kemoterapi juga berbeda.


3. Penyakit hati
Penyakit hati, seperti primary biliary cirrhosis dan hepatitis C pada pria berbeda dengan wanita karena disebabkan oleh perbedaan kadar hormon dan gen diantara keduanya. Para peneliti menyatakan bahwa wanita lebih sering didiagnosis dengan sirosis bilier dibandingkan pria.


4. Osteoporosis
Pria bisa mendapatkan osteoporosis, seperti wanita, tetapi risikonya tidak sama besar dengan wanita. Pria juga berisiko tinggi terhadap patah tulang ketika dirinya kehilangan massa tulang, yang biasanya hal ini hanya dikaitkan dengan wanita setelah menopause.


Meski osteoporosis lebih banyak didiagnosis pada wanita, tetapi data menunjukkan bahwa pria memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi terhadap patah tulang di usia tua.


5. Respon terhadap obat
Pria dan wanita tidak merespons obat dengan cara yang sama. Aspirin dan obat farmakologis lainnya memiliki efek samping yang berbeda terhadap jenis kelamin, status hormonal, tipe tubuh dan metabolisme.




Sumber Detik




Alat Kesehatan Bandung

Friday, March 22, 2013

Jokowi minta semua rumah sakit bergabung dalam 119


Kita meminta agar semua rumah sakit masuk ke dalam sistem tersebut. Kalau tidak mau, maka akan kita paksa. Ini demi peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat."
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta agar seluruh rumah sakit di Jakarta bergabung dalam sistem nomor layanan kesehatan 119.

"Sistem ini memang masih baru, jadi belum berfungsi secara maksimal. Tapi saya ingin agar nantinya semua rumah sakit bergabung dalam sistem ini," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.


Jokowi mengungkapkan sistem layanan kesehatan tersebut belum berfungsi dengan maksimal karena masih banyak rumah sakit yang belum bergabung.


"Masih banyak yang harus diperbaiki dalam sistem layanan kesehatan tersebut. Informasi dari 119 itu juga harus ditambah dan diperbanyak," ungkap Jokowi.


Oleh karena itu, sambung Jokowi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghimbau agar semua rumah sakit di ibukota terhubung dengan nomor layanan tersebut.


"Kita meminta agar semua rumah sakit masuk ke dalam sistem tersebut. Kalau tidak mau, maka akan kita paksa. Ini demi peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," tutur Jokowi.


Seperti diketahui, 119 merupakan layanan yang diluncurkan oleh Pemprov DKI, yakni berupa sistem yang terintegrasi antar rumah sakit di Jakarta untuk mengetahui ketersediaan fasilitas, seperti ruang rawat inap dan lainnya di suatu rumah sakit.


Masyarakat dapat menyampaikan segala keluhan kesehatan atau meminta layanan kesehatan cukup dengan menghubungi nomor tersebut. (R027)




Sumber Antara




Alat Laboratorium Bandung