Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Showing posts with label terserang. Show all posts
Showing posts with label terserang. Show all posts

Sunday, July 21, 2013

Korban banjir di Malang mulai terserang penyakit

 Banjir Bandang Malang Seorang anak mengumpulkan barang yang masih bisa diselamatkan dari rumahnya yang hancur setelah diterjang banjir bandang di Desa Sitiarjo, Sumbermanjingwetan, Malang, Jawa Timur, Rabu (10/7). Banjir bandang tersebut mengakibatkan satu orang tewas dan puluhan rumah rusak. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Malang (ANTARA News) - Ribuan jiwa korban banjir bandang di wilayah Malang selatan mulai diserang berbagai jenis penyakit, seperti gatal-gatal, batuk, infeksi saluran pernafasan atas hingga malaria.

"Beberapa warga terindikasi terserang malaria, namun kami yakin malaria tersebut bukan disebabkan gigitan nyamuk ketika dalam pengungsian, tapi karena penyakit yang diderita warga bersangkutan kambuh," tegas Kepala Bidang Tanggap Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setyono, Jumat.


Ia mengemukakan, dari empat desa yang dilanda banjir, hanya Desa Sidoasri yang sejak awal masih minim perhatian, bahkan saat ini warga mulai terjangkit berbagai penyakit Mereka juga terlambat mendapatkan pasokan air bersih dan obat-obatan.


Namun, lanjutnya, saat ini berbagai kebutuhan warga termasuk obat-obatan tesrebut sudah dipasok, bahkan sekitar 60 warga di desa itu sudah mendapatkan penanganan (suntikan) obat dan vitamin.


Bagyo mengakui keterlambatan pasokan berbagai bantuan bahan pokok, air bersih maupun obat-obatan tersebut disebabkan masih simpang siurnya data korban. Namun, sekarang sudah teratasi.


Sementara itu bantuan sembako dan berbagai kebutuhan lain dari sejumlah instansi maupun relawan dan donatur terus mengalir. Bantuan tersebut didrop di halaman Gereja Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.


Bantuan tersebut tidak hanya berupa paket sembako, tapi juga peralatan dan tenaga medisnya serta obat-obatan. Ada dua dokter siaga di lokasi pengungsian.


Banjir banjir bandang yang terjadi sejak Rabu (10/7) hingga Kamis (11/7) dini hari telah meluluh lantakkan empat desa di Malang selatan. Sedikitnya 849 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa mencapai 3.396 orang di Desa Sitiarjo menjadi korban banjir.


Sementara di Desa Sidoasri sebanyak 1.500 jiwa dan dan di Desa Sidodadi, Gajahrejo, Kecamatan Gedangan mencapai 182 rumah yang mengalami rusak ringan dan berat akibat terjangan banjir tersebut.


Di kawasan Malang selatan, terutama Desa Sitiarjo sudah berulang kali terjadi banjir bandang dan banjir kali ini merupakan yang terbesar selama satu dasa warsa.




Sumber Antara




Alat Laboratorium Bandung

Friday, May 24, 2013

Gigi berkawat lebih berisiko terserang gigi sensitif

 Ilustrasi perawatan gigi (fotopedia.com)

Jakarta (ANTARA News) - Gigi berkawat lebih berisiko terserang gangguan gigi sensitif, kata pakar gigi sensitif GlaxoSmithKline Ariandes Veddytarro.Ariandes menjelaskan gerakan gigi yang terpasang kawat cenderung mencederai dan mengganggu ketinggian tulang karena perubahan posisi rahang yang dimundurkan atau dimajukan. "Ketinggian tulang yang menurun, memicu gusi ikut menurun. Jika gusi menurun, dentin akan terbuka dan memicu terserang gigi sensitif," katanya dalam satu diskusi di Jakarta, Minggu.Dia menambahkan dentin yang menyelimuti hampir seluruh bagian gigi memiliki pori-pori dengan jutaan saraf. "Ketika dentin terbuka, bagian yang terekspos lingkungan akan merasakan berbagai sensasi, seringkali ngilu yang intens dan menusuk," katanya. Ariandes mengatakan gusi menurun akan menyebabkan akar terpisah sehingga risiko timbulnya gigi ngilu lebih tinggi. Oleh karena itu kebiasaan baik menyikat gigi harus dilakukan sejak dini untuk mencegah gangguan gigi sensitif, seperti menyikat gigi dua kali sehari dan memakan dan meminum yang tidak terlalu panas, dingin dan masam.Ariandes menyebutkan risiko terserang gigi sensitif umumnya terjadi pada dewasa berusia 25 tahun ke atas."Karena gigi sensitif ini muncul dari kebiasaan buruk, makanya kita jarang sekali menemukan gejala gigi sensitif pada anak-anak yang masih memiliki gigi susu," katanya. Editor: Jafar M Sidik


COPYRIGHT © 2013


Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com




Sumber Antara




Alat Laboratorium Bandung

Sunday, April 28, 2013

Bulan Kelahiran Pengaruhi Kecenderungan Terserang Penyakit Autoimun

Jakarta, Banyak orang percaya bahwa tanggal lahir bisa menentukan jodoh, karir dan peruntungan. Biasanya ramalan tersebut tidak disertai bukti ilmiah yang kuat. Kini ada penelitian yang menemukan bahwa bulan kelahiran seseorang dapat menentukan kecenderungan terkena penyakit autoimun.

Para ilmuwan mempelajari gangguan saraf yang disebut multiple sclerosis (MS), yaitu penyakit di mana sel-sel kekebalan tubuh menghancurkan lapisan pelindung saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Sejak dari dulu, penyakit ini diduga berkaitan dengan waktu lahir seseorang.


Kebanyakan pasien MS lahir di musim semi, sedangkan yang lahir di bulan November lebih jarang terserang penyakit ini. Beberapa orang berspekulasi bahwa penyebabnya karena kekurangan vitamin D yang dihasilkan dari paparan sinar matahari saat masih dikandung di dalam rahim ibu.


Baru-baru ini, sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of the American Medical Association (JAMA) Neurology menunjukkan bahwa spekulasi tersebut ada benarnya. Ada sebuah mekanisme yang mempengaruhi pembentukan vitamin sekaligus meningkatkan kekuatan sistem kekebalan tubuh.


Para peneliti di Inggris mempelajari 50 bayi yang lahir di London pada bulan Mei dan 50 bayi yang lahir pada bulan November di tahun 2009 - 2010. Sampel darah dari pusar bayi baru lahir diambil lalu dicatat kadar vitamin D-nya, juga sel kekebalan tubuh yang disebut autoreaktif T-cell.


T-cell adalah sel darah putih yang bertugas melawan bakteri dan virus patogen, sedangkan autoreaktif T-cell adalah jenis sel darah putih T-cell yang menyimpang dan keliru menganggap sel-sel tubuh sendiri sebagai benda asing lalu menyerangnya karena dianggap sebagai infeksi.


Hasil penelitian menemukan bahwa bayi yang lahir di bulan Mei memiliki kadar vitamin D 20 persen lebih rendah dibandingkan bayi yang lahir pada bulan November. Jumlah autoreaktif T-cell nya juga 2 kali lipat lebih banyak dibanding bayi yang dilahirkan di bulan November.


Peneliti berspekulasi bahwa vitamin D berperan penting dalam membantu T-cell untuk mengenali sel-sel tubuh sendiri. Akibatnya dapat membuat jumlah T-cell yang merusak, yaitu autoreaktif T-cell, menjadi bertambah banyak hingga 2 kali lipat.


Peneliti mencatat, kecenderungan ini lebih banyak ditemui di tempat yang jauh dari khatulistiwa, yaitu tempat-tempat dengan sinar matahari yang relatif kurang. Namun temuan ini bukan berarti menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah akan menyebabkan gangguan autoimun.


Walau demikian, peneliti belum dapat memastikan apakah suplemen vitamin D dapat membantu menurunkan risiko penyakit ini. Bahkan para ahli masih memperdebatkan berapa banyak vitamin D yang sesuai bagi orang sehat untuk mencegah penyakit.




Sumber Detik




Alat Kesehatan Bandung

Saturday, March 30, 2013

Manula juga bisa terserang epilepsi

Jakarta (ANTARA News) - Epilepsi atau kecenderungan bangkitan berulang tanpa sebab ternyata bisa timbul tidak hanya sewaktu usia muda, namun bisa terjadi pada saat manula. "Orang yang seumur hidupnya merasa baik-baik saja, bisa saja pada saat tua baru mengalami bangkitan epilepsi karena sebab tertentu," ujar dokter spesialis syaraf konsultan, Suryani Gunadharma, pada jumpa pers hari epilepsi sedunia di Jakarta beberapa saat lalu.


Suryani menjelaskan, sebagian besar jenis epilepsi pada manula adalah epilepsi simtomatik yang terjadi akibat cedera kepala, infeksi seperti meningitis, otak yang tidak berkembang baik, stroke, tumor, atau lesi-lesi kanker dalam otak."Penapisan melalui Magnetic Resonance Imaging (MRI) dapat menunjukkan kelainan struktural organ otak yang menjadi penyebab epilepsi simtomatik," papar Suryani.


Suryani menjelaskan tiga kelompok utama epilepsi, yaitu epilepsi idiomatik, simtomatik, dan kriptogenik.Epilepsi idiomatik seringkali dialami anak-anak, namun masih belum diketahui penyebabnya, sedangkan epilepsi idiomatik adalah epilepsi yang manajemennya lebih mudah dilakukan. "Karena pada epilepsi tanpa penyebab ini, pengobatan bisa lebih mudah dilakukan dan pasien bisa lebih terkontrol," kata Suryani. Terakhir, epilepsi kriptogenik adalah jenis epilepsi yang masih belum dapat dipastikan penyebabnya dan masih diteliti, demikian Suryani. 



 


Sumber Antara




Alat Laboratorium Bandung