Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Showing posts with label Olahraga. Show all posts
Showing posts with label Olahraga. Show all posts

Thursday, August 22, 2013

Menpora resmikan rumah sakit rehabilitasi medik olahraga

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora Roy Suryo meresmikan Rumah Sakit Khusus Rehabilitasi Medik Olahraga di Cibubur, Jakarta, Selasa.

Rumah Sakit yang memiliki luas bangunan 11.000 meter persegi dan berdiri di atas tanah seluas 15.000 meter persegi itu nantinya tidak hanya akan melayani pasien dari kalangan olahraga, tapi juga bagi masyarakat luas.

"Prinsip saya dari masyarakat dan saya kembalikan ke masyarakat. Jadi meskipun ini rumah sakit olahraga tapi juga ada unit gawat darurat yang siap melayani masyarakat," kata Menpora seusai meresmikan dan meninjau kondisi rumah sakit tersebut.

"Saya harap masyarakat bisa tahu tentang rumah sakit ini," tambahnya.

Rumah Sakit yang memiliki fasilitas UGD, poliklinik umum, gigi, serta spesialis ini, peletakan batu pertama pembangunannya berlangsung pada tahun 2005 saat Menpora dijabat oleh Adhyaksa Dault, dan dilanjutkan pembangunannya oleh Menpora selanjutnya Andi Mallarangeng, namun setelah selesai pembangunannya belum diresmikan.

"Sayang kalau rumah sakit seperti ini tidak dilanjutkan pengoperasiannya," kata Roy Suryo.

Rumah Sakit di kawasan Cibubur yang dimiliki Kementerian Pemuda dan Olahraga itu merupakan satu-sarunya rumah sakit di Indonesia yang khusus menangani rehabilitasi bagi atlet-atlet yang cedera.

Sebagai rumah sakit rehabilitasi cedera para atlet, di dalamnya terdapat pelayanan antropometri dan samototipe, dengan tenaga ahli medis dokter spesialis rehab medis, spesialis bedah, spesialis jiwa, spesialis penyakit dalam serta dokter umum, gigi, perawat dan ahli gizi.

"Yang spesial di sini ada hydrotherapi yang di Indonesia hanya ada dua di Surabaya dan di sini," kata Menpora yang sempat meninjau fasilitas ruangan hydropool. (A020/M026)



Sumber Antara



Alat Laboratorium Bandung

Saturday, April 27, 2013

Pegal Usai Olahraga? Daripada Pijat, Lebih Enak Olahraga Lagi

Jakarta, Pijat usai berolahraga berat sering jadi pilihan bagi yang ingin menghilangkan pegal-pegal. Namun menurut penelitian, ada cara yang lebih efektif dibanding pijat untuk menghilangkan pegal-pegal yakni dengan melakukan olahraga lagi.

"Sudah menjadi keyakinan umum bahwa pijat lebih baik, tetapi nyatanya tidak. Faktanya, pijat dan olahraga punya manfaat yang sama," kata Prof Lars Andersen yang melakukan penelitian tersebut, seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (15/4/2013).


Dalam penelitian itu, Prof Andersen yang bekerja di National Research Center for the Working Environment di Copenhagen melibatkan 20 partisipan orang dewasa. Para partisipan diminta melakukan olahraga dengan fokus otot bahu, yang juga melibatkan otot sekitar leher.


Pada hari berikutnya, para partisipan diminta kembali ke laboratorium saat mulai merasakan keluhan nyeri otot. Level nyerinya rata-rata berada di angka 5 pada skala 0 sampai 10, atau naik 0,8 poin dibandingkan saat para partisipan belum mulai berolahraga.


Untuk meredakan nyeri tersebut, sebagian partisipan diberi terapi pemijatan di sekitar bahu. Sebagian lagi tidak dipijat, melainkan diminta melakukan olahraga yang sama seperti hari sebelumnya. Sebagian lagi, dipijat di bahu sebelah kiri sementara bahu kanan berolahraga.


Setelah masing-masing menjalani terapi pijat maupun olahraga selama 10 menit, partisipan diminta mengukur skala rasa sakitnya. Pada partisipan yang dipijat, nyeri berkurang 0,7 poin sementara yang melakukan olahraga juga berkurang dan bahkan mencapai 0,8 poin.


Tidak diketahui pasti bagaimana pijat dan olahraga bisa meredakan nyeri sesudah olahraga sebelumnya. Namun diyakini, kedua jenis terapi itu bisa melepaskan byproduct atau produk sampingan metabolisme yakni asam laktat yang berhubungan dengan kerusakan jaringan saat berolahraga.




Sumber Detik




Alat Kesehatan Bandung

Monday, April 22, 2013

8 Kegiatan Olahraga Bersama Pasangan

Kompas.com - Olahraga yang dilakukan dengan teman pasti lebih terasa menyenangkan sehingga kita pun lebih bersemangat menjalaninya.  Menurut studi dari University of Oxford hal tersebut karena pengeluaran endorfin (hormon antistres) di otak lebih banyak saat kita melakukan aktivitas latihan kelompok daripada latihan sendiri.

Latihan kelompok dapat dilakukan bersama teman, keluarga, hingga pasangan. Konsultan fitnes Ashley Borden mengatakan, olahraga bersama pasangan membuat kita lebih fokus pada tujuan bersama. "Olahraga bersama juga dapat meningkatkan ikatan emosional antara Anda dengan pasangan," ungkapnya.

Inilah beberapa cara latihan yang dapat dilakukan bersama pasangan.

1. Latihan berat
Anda dan pasangan dapat pergi ke gym bersama. Lakukan gerakan push up, plank, angkat beban bersama. Bahkan Anda dapat saling bergantian membantu menunjukkan gerakan yang benar pada pasangan sehingga olahraga dapat menjadi lebih menyenangkan.

2. Yoga
Ada beberapa gerakan yoga yang dapat dilakukan bersama, seperti Double Downward-Facing Dog yaitu gerakan berhadapan dan saling menyatukan telapak kaki dan berpegangan tangan. Saat ini juga banyak tersedia kelas khusus yoga untuk para pasangan.

3. Panjat tebing

Olahraga ini memungkinkan Anda untuk saling menyemangati. Selain itu baik untuk menjalin komunikasi.

4. Lari
Olahraga berjenis kardio akan semakin baik jika dilakukan bersama. Lari dapat dilakukan di alam bebas bahkan di gym melalui trademill.

5. Mendaki gunung
Jalin kebersamaan dengan pasangan sekaligus menguatkan otot-otot tubuh sambil menikmati pemandangan indah dan udara segar di gunung. 

6. Tenis
Anda dapat melakukan olahraga ini dengan mencari pasangan lain. Adanya kompetisi akan membuat olahraga terasa lebih bersemangat.

7. Bersepeda
Bersepeda merupakan kegiatan yang menantang sekaligus menyenangkan, terlebih jika dilakukan bersama pasangan. Mulailah dari trek ringan dengan pemandangan yang tidak monoton sehingga kegiatan ini lebih berkesan.

8. Berdansa

Pilihlah jenis dansa dengan irama cepat seperti salsa. Berdansa dengan pasangan tentu akan membentuk suasana yang romantis. Selain itu, berdansa dapat merangsang dopamin, senyawa kimia dalam otak yang memberikan rasa nyaman.



Sumber Antara



Alat Laboratorium Bandung

Thursday, April 4, 2013

Studi: Olahraga Tetap Penting bagi Tubuh Meski Tak Mampu Hentikan Penuaan

Jakarta, Setiap orang didorong untuk rutin melakukan aktivitas fisik demi kebugaran dan kesehatan organ luar dan dalamnya, apalagi olahraga disinyalir dapat menjaga penampilan fisik seseorang dan membuatnya awet muda. Tapi sebuah studi mengungkap untuk urusan memperlambat proses penuaan, sebaiknya Anda berdiam diri di rumah saja atau bermalas-malasan saja.

Pasalnya menurut studi tersebut, olahraga rutin takkan menghentikan proses penuaan otot atau penurunan bentuk dan kekencangan otot-otot seseorang. Temuan ini juga bertentangan dengan kepercayaan bahwa ketidakaktifan fisik bertanggung jawab penuh terhadap pengenduran otot di usia senja.


Dengan kata lain Profesor Jamie Timmons dari Loughborough University, Inggris menyatakan bahwa studi ini menunjukkan 'kaitan antara penuaan otot dengan kurangnya latihan fisik tidaklah masuk akal'.


"Kami pun memastikannya dengan mengamati perubahan otot orang-orang di Inggris dan AS seiring dengan pertambahan usia mereka. Tapi kami tidak menemukan bukti jika aktivitas fisik dapat menyebabkan perubahan biologis yang berkaitan dengan usia. Bagi sebagian orang berolahraga mungkin akan memberikan efek fungsional yang baik tapi bagi beberapa orang lainnya aktivitas ini tidaklah menghentikan penuaan otot," terang Prof Timmons seperti dilansir dari Daily Mail, Selasa (26/3/2013).


Dari situ peneliti menemukan adanya penanda kimiawi spesifik atau 'sidik jari' untuk proses penuaan otot. Sekali teridentifikasi, peneliti dapat melihat bagaimana reaksi penanda tersebut terhadap latihan fisik. Kemudian peneliti mencari tahu apakah ada diantara partisipan yang memperlihatkan perbaikan otot setelah berolahraga. Tapi lama-kelamaan mereka menyadari bahwa kerja keras partisipan di gym tidaklah menghentikan proses penuaan otot-otot mereka.


Bahkan menurut Prof Timmons, seperempat orang 'tak mengalami pertumbuhan jaringan otot', meski mereka telah berupaya keras agar fisiknya terus bugar.


Prof Timmons yang juga pakar di bidang sistem biologi di departemen Sport, Exercise and Health Sciences, Loughborough University menambahkan, "Kami sama sekali tak menemukan adanya kaitan antara keduanya padahal masalah utama pada proses penuaan adalah hilangnya otot. Nyatanya kami justru menemukan bahwa 25 persen orang tak memberikan respons apapun terhadap aktivitas fisik dan ototnya tetap tumbuh secara normal."


Bahkan Prof Timmons memperingatkan bahwa olahraga secara berlebihan dapat menyebabkan satu dari 10 orang menderita tekanan darah tinggi dan berisiko terkena diabetes 9 persen lebih tinggi daripada orang yang tidak berolahraga.


"Padahal banyak strategi penanganan penyakit di luaran sana yang hanya terfokus pada aktivitas fisik yang pada sebagian orang tak begitu mempan. Mungkin bagi sebagian orang akan lebih baik jika mereka lebih memfokuskan diri pada pengaturan pola makan atau pola tidur ," tutupnya.





Sumber Detik




Alat Kesehatan Bandung