Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Menyajikan informasi akurat dan terkini penyedia alat kesehatan di Bandung Jawa Barat
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Direktur RS Sumber Hidup Ambon Hesiana Huliselan, di Ambon, Kamis, mengatakan rumah sakit yang didirikan 6 Juni 1946 tersebut berawal dari RS bersalin, kemudian berkembang menjadi rumah sakit swasta.
"Karena rumah sakit ini merupakan RS swasta terbesar di Maluku, maka kami fokus memberikan pelayanan terbaik," katanya.
Hesiana mengatakan, pihaknya menyediakan tempat tidur untuk masyarakat miskin yang rawat inap sebanyak 24 unit.
"Jumlah tempat tidur tersebut melebihi kuota rumah sakit swasta untuk melayani warga miskin berobat jalan maupun rawat inap," katanya.
Menurut dia, aturan yang berlaku setiap RS wajib menyiapkan 30 persen untuk masyarakat miskin, dan rumah sakit ini melebihi persentase tersebut, yakni dari 40 tempat tidur, 24 di antaranya disiapkan untuk masyarakat miskin.
Ia menjelaskan, pihaknya terus melakukan pembenahan untuk menyambut program pengobatan gratis yang merupakan bagian dari sistem jaminan kesehatan sosial nasional.
Program sistem jaminan kesehatan nasional yakni semua asuransi dilebur menjadi satu dan dikelola oleh PT Asuransi Kesehatan (Askes).
"Kami berupaya melayani sistem jaminan kesehatan nasional tersebut karena seluruh RS akan melayani pengobatan gratis dan kita sudah harus siap menyambut program tersebut," katanya.
Hesiana menambahkan, untuk mewujudkan pelayanan terbaik pihaknya juga melakukan pelatihan kepada tenaga perawat dan menyiapkan fasilitas pendukung seperti alat pacu jantung dan CT Scan.
"Walaupun RS Sumber Hidup merupakan RS swasta, tetapi kami selalu mendapatkan fasilitas pendukung dari Dinas Kesehatan Provinsi Maluku maupun lembaga kesehatan lainnya," katanya.
Hal tersebut disampaikannya dalam jumpa wartawan Penguatan Pendidikan Kebidanan untuk peningkatan Kualitas Kesehatan Ibu dan Anak di Grand Sahid Jakarta, Jumat.
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, AKI di Indonesia menduduki peringkat pertama di Asia Tenggara dengan 228 bayi per 100 ribu kelahiran hidup.
Dalam Raker tersebut, lanjut Yetti, ada standarisasi yang diputuskan.
"Kami menyampaikan visi misi yang sama dengan pemerintah untuk menekan angka kematian ibu," katanya. Menurutnya, peningkatan kualitas bidan sudah berkembang pesat di Indonesia, terbukti dengan adanya pendidikan kebidanan indonesia di tingkat universitas yakni di Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga dan Universitas Andalas.
"Pendidikan D3nya sendiri sudah 300an dan S2 nya sudah ada di empat universitas, Unpad, Unand, Unair dan Unbraw," katanya.
Sementara itu, Ketua Aipkind, Dra. Jumiarni Illyas, MKes, menyebutkan raker pertama kali digelar tersebut mendapat sambutan yang cukup baik dari para peserta didik pendidikan bidan.
"Yang hadir 600 peserta dari Indonesia," katanya.
Jumiarni melanjutkan, dalam raker tersebut, bidan Indonesia siap dengan standar-standar yang sudah ditetapkan untuk peningkatan kualitas bidan seperti adanya uji kompetensi bidan, peningkatan kualitas SDM pengajar serta pengakreditasian lembaga pendidikan bidan di Indonesia.