Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Menyajikan informasi akurat dan terkini penyedia alat kesehatan di Bandung Jawa Barat
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
"Prevalensi perokok akibat kebiasaan merokok terus meningkat. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh iklan dan promosi rokok yang terus gencar dilakukan oleh industri rokok," ujar Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau Prijo Sidipratomo di Jakarta, Kamis.
Mengutipkan hasil sebuah penelitian, dia menyebutkan 70 persen anak muda yang melihat iklan rokok terpengaruh untuk merokok.
Ajakan serupa disampaikan Ketua Panitia Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2013 Bintarti Soewondo yang menyebut iklan rokok sebagai pembodohan dan membohongi masyarakat.
Sebagai rangkaian peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2013, Komnas Pengendalian Tembakau mengajak masyarakat untuk mengikuti aksi bersama di Car Free Day Sudirman, Jakarta, hari Minggu nanti.
Komnas Pengendalian Tembakau bersama berbagai organisasi dan komunitas pendukung akan berjalan kaki dari jalan Kotabumi sampai Bundaran HI untuk membawakan berbagai pesan kepada masyarakat untuk "Tolak Iklan, Promosi, dan Sponsor Rokok".
Komnas Pengendalian Tembakau juga akan menghimpun tandatangan untuk petisi "Stop Iklan Rokok!" guna menolak iklan rokok di media penyiaran dan media luar ruang yang akan digagas sekelompok anak muda yang peduli pengendalian rokok. Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2013
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
"Kesehatan mencakup makanan bergizi dan imunisasi adalah hak anak, bahkan bisa dibilang hak paling dasar. Tanpa kesehatan, anak tidak akan bisa menjalankan pendidikannya dengan baik," ujar Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas Perlindungan Anak, dalam acara seminar 'Imunisasi Melindungi Anak Indonesia dari Wabah Penyakit, Kecacatan, dan Kematian' yang diselenggarakan di Gedung Prof. dr. Sujudi, Kementerian Kesehatan, Jl Rasuna Said, Jakarta, Sabtu (27/4/2013).
Seringkali orang tua tidak menganggap imunisasi merupakan sesuatu yang penting, bahkan beberapa mengatakan tidak perlu diberi vaksin karena dengan ASI saja sudah cukup. Benarkah demikian?
"Sama sekali tidak benar. ASI memang memberikan kekebalan dan daya tahan tubuh, namun tidak spesifik dan tidak untuk jangka waktu yang lama," ujar dr Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si, Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dalam acara yang sama.
Dr Soedjatmiko, yang juga merupakan anggota Indonesia Technical Advisory Group for Immunization (ITAGI) menambahkan, dengan memberikan vaksin secara rutin dan lengkap, daya tahan tubuh anak akan semakin baik.
"Itulah mengapa imunisasi penting untuk semua anak, tidak terkecuali anak jalanan dan anak-anak di daerah terpencil. Mereka juga punya hak," lanjut Arist.
Pentingnya kerjasama antara dinas terkait dan Kementerian Kesehatan dianggap perlu diperjelas oleh Arist agar seluruh anak Indonesia bisa mendapatkan hak dasar mereka.
"Sejauh ini memang pemberian pelayanan kesehatan belum mencakup seluruh anak, apalagi anak jalanan. Ini ada pekerjaan rumah yang sangat penting diperhatikan oleh pemerintah," ungkap Arist.