Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Menyajikan informasi akurat dan terkini penyedia alat kesehatan di Bandung Jawa Barat
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Penelitian tersebut dilakukan Jennifer Fisher dari Universitas Temple, Philadephia yang juga menunjukkan anak-anak kelas 1 Sekolah Dasar mengambil porsi yang lebih sedikit ketika menggunakan alat makan dengan ukuran lebih kecil.
Mereka juga makan lebih sedikit ketika hanya ada sedikit makanan di piring mereka.
Penelitian sebelumnya juga menunjukkan sebanyak 22 persen anak-anak dan remaja yang mengonsumsi cemilan lebih langsing daripada mereka yang kurang mengonsumsinya.
Jennifer mengatakan hal itu merupakan penelitian awal yang masih memungkinkan untuk memberikan pilihan kepada orang tua.
"Sekarang ini, orang tua sepertinya bisa mudah memasukkan apapun dalam keseharian mereka dan tidak memerlukan banyak pekerjaan dengan tenaga ekstra," katanya.
Fisher dan rekannya meneliti 42 anak SD yang diberikan kesempatan untuk mengambil makan siangnya sendiri. Selama empat hari, mereka menggunakan piring dan mangkok ukuran anak-anak, sementara empat hari lainnya menggunakan alat makan dewasa yang ukurannya dua kali lebih besar.
Mereka mengambil makanan siang yang mengandung rata-rata 300-500 kalori, yaitu pasta atau nugget ayam per hari.
Ketika mereka menggunakan alat makan dewasa, mereka mengambil rata-rata 90 lebih banyak kalori makanan. Dan anak-anak yang mengambil lebih banyak makanan cenderung lebih banyak makan.
"Tetapi, bukan berarti jika Anda hanya memiliki peralatan makanan dengan ukuran besar, anak Anda akan makan lebih banyak karena tergantung dari siapa dan bagaimana cara menyajikan makanan," kata Fisher.
Dia menambahkan jika makanan terlihat lebih banyak di piring, mereka akan makan lebih banyak.
Hal senada juga disampaikan peneliti obesitas pada masa kanak-kanak Universitas Stanford, California, Dr. Thomas Robinson yang menilai hasil penelitian tersebut memberikan bukti awal yang sangat penting bahwa menggunakan piring lebih kecil dapat membantu mengurangi asupan energi anak-anak.
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko terbesar untuk stroke. Mengubah pola makan menjadi lebih sehat dapat menjaga tekanan darah tetap terkontrol."
Jakarta (ANTARA News) - Rajin makan pisang dan mengurangi keripik dapat mencegah stroke, kata para peneliti seperti dikutip Daily Mail, Jumat.
Potasium (kalium) dapat menurunkan tekanan darah, sementara keripik mengandung banyak garam yang dapat menaikkan tekanan darah. Kombinasi kedua hal itu dapat mencegah serangan stroke.
Sebuah penelitian menemukan orang dengan cukup asupan potasium memiliki risiko stroke 24 persen lebih kecil. Namun, para peneliti sebelumnya menemukan bahwa konsumsi potasium pada orang tua dapat berbahaya karena menyebabkan penurunan fungsi ginjal sehingga tidak dapat menghilangkan sisa-sisa potasium dari darah.
Tetapi hal tersebut dibantah lewat penelitian di situs bmj.com, para peneliti mengatakan potasium tidak berpengaruh negatif terhadap fungsi ginjal.
Mereka menyebutkan ada bukti sangat kuat bahwa mengkonsumsi makanan sumber potasium berdampak positif bagi mereka yang menderita hipertensi.
Para peneliti menganalisis 128.000 orang hingga lebih dari 33 kali percobaan. Mereka menemukan bahwa aman mengonsumsi lebih banyak mineral, misalnya rajin makan pisang.
Pisang adalah salah satu makanan yang kaya potasium. Masing-masing mengandung 420 mg, dan setiap harinya orang dewasa disarankan mengonsumsi 3.500 mg.
Sekitar 53.000 kematian di Inggris setiap tahunnya terjadi akibat stroke, dengan 100.000 pasien selamat, sedangkan sisanya menderita cacat berat.
Penelitian lain menemukan bahwa mengurangi asupan garam dalam empat minggu atau lebih secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah. Sehingga hal itu dapat menurunkan risiko stroke dan serangan jantung.
Dr. Clare Walton dari Stroke Association mengatakan diet yang sehat merupakan kunci dari mengatur risiko stroke.
"Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko terbesar untuk stroke. Mengubah pola makan menjadi lebih sehat dapat menjaga tekanan darah tetap terkontrol," ujarnya.