Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Menyajikan informasi akurat dan terkini penyedia alat kesehatan di Bandung Jawa Barat
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
"Tidur setelah makan sahur itu justru baik, yang paling penting adalah jumlah jam tidurnya wajar dan tidak berlebihan," tutur pakar kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran Jakarta, dr Andreas Prasadja, RPSGT, yang akrab disapa dr Ade, saat dihubungi oleh detikHealth dan ditulis pada Selasa (16/7/2013).
Menurut dr Ade, selama ini sering dikatakan tidur setelah sahur akan membuat perut menjadi buncit dan kegemukan. Nyatanya, selama asupan makanan wajar dan tidak berlebihan, maka tidur setelah sahur tidak akan memberi pengaruh secara langsung terhadap kegemukan.
"Saat bulan puasa seringnya kan orang jadi kurang tidur karena adanya perubahan jam tidur, jadi ada baiknya memenuhi jam tidur tersebut dengan kembali tidur saat setelah sahur," ujar dr Ade.
Selain itu, ada baiknya juga untuk makan sahur mendekati waktu imsak, yaitu sekitar pukul 4 pagi. Jika dimulai pada pukul 4, maka umumnya akan selesai pada pukul 4.30 dan akan dilanjutkan dengan ibadah salat Subuh hingga pukul 5. Setelah itu, disarankan untuk menyempatkan tidur setidaknya 1 jam bila sempat.
"Aktivitas kerja dan sekolah kan tetap ada saat bulan puasa, tidak lantas diliburkan. Jadi untuk mencegah ngantuk muncul saat belajar atau bekerja, sempatkan tidur setelah sahur bisa jadi cara untuk mengatasinya," ungkap dr Ade.
"Intinya, tidak benar kalau dibilang tidur setelah sahur itu tidak baik. Karena sebenarnya tujuan utamanya kan mengembalikan jam tidur yang berkurang di bulan puasa, jadi menurut saya ini justru penting untuk diperhatikan," tegas dr Ade.
(vit/vit)
Alat kecil bertenaga listrik tersebut memberikan kejutan elektrik yang menstimulasi otot-otot di mana kondisi itu berhubungan dengan mendengkur atau henti napas saat tidur (obstructive sleep apnea), lapor laman Dailymail.
Kondisi mendengkur terjadi karena otot-otot di sekitar tenggorokan tersebut melemah saat tidur sehingga menghalangi saluran napas.
Sebagai terapi baru, teknologi bernama Continuois Transcutaneous Electrical Stimulation tersebut kini tengah menjalani uji coba oleh Guy's and St Thomas' NHS Foundation Trust di London.
Elektrik tersebut ditempat di sisi samping tenggorokan secara langsung di bawah rahang. Kejutan elektrik akan menstimulasi otot-otot untuk membuka saluran napas.
Sedikitnya 33 orang dengan masalah tidur dilibatkan dalam riset tersebut. Kejutan elektrik untuk 'menggelitik' dagu tidak berlangsung sepanjang malam, melainkan hanya 10 menit saat mulai mendengkur.
Uji coba lain, dilakukan dengan peserta 6 pasien di Tohoku University School of Medicine, menunjukkan 50 persen perbaikan setelah menggunakan alat ini.
Sekarang para ilmuwan di Guy's and St Thomas' NHS Foundation Trust di London mengembangkan versi baru dari perangkat tersebut yang dilengkapai microphone kecil yang akan mendeteksi suara mendengkur dan aliran udara dari hidung.
Diperkirakan, 4 persen dari orang dewasa usia paruh baya mengalami obstructive sleep apnea (OSA) atau henti napas saat tidur yang membuat seseorang mengalami henti napas hingga ratusan kali sepanjang malam. (*)