Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Menyajikan informasi akurat dan terkini penyedia alat kesehatan di Bandung Jawa Barat
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Rumah Sakit yang memiliki luas bangunan 11.000 meter persegi dan berdiri di atas tanah seluas 15.000 meter persegi itu nantinya tidak hanya akan melayani pasien dari kalangan olahraga, tapi juga bagi masyarakat luas.
"Prinsip saya dari masyarakat dan saya kembalikan ke masyarakat. Jadi meskipun ini rumah sakit olahraga tapi juga ada unit gawat darurat yang siap melayani masyarakat," kata Menpora seusai meresmikan dan meninjau kondisi rumah sakit tersebut.
"Saya harap masyarakat bisa tahu tentang rumah sakit ini," tambahnya.
Rumah Sakit yang memiliki fasilitas UGD, poliklinik umum, gigi, serta spesialis ini, peletakan batu pertama pembangunannya berlangsung pada tahun 2005 saat Menpora dijabat oleh Adhyaksa Dault, dan dilanjutkan pembangunannya oleh Menpora selanjutnya Andi Mallarangeng, namun setelah selesai pembangunannya belum diresmikan.
"Sayang kalau rumah sakit seperti ini tidak dilanjutkan pengoperasiannya," kata Roy Suryo.
Rumah Sakit di kawasan Cibubur yang dimiliki Kementerian Pemuda dan Olahraga itu merupakan satu-sarunya rumah sakit di Indonesia yang khusus menangani rehabilitasi bagi atlet-atlet yang cedera.
Sebagai rumah sakit rehabilitasi cedera para atlet, di dalamnya terdapat pelayanan antropometri dan samototipe, dengan tenaga ahli medis dokter spesialis rehab medis, spesialis bedah, spesialis jiwa, spesialis penyakit dalam serta dokter umum, gigi, perawat dan ahli gizi.
"Yang spesial di sini ada hydrotherapi yang di Indonesia hanya ada dua di Surabaya dan di sini," kata Menpora yang sempat meninjau fasilitas ruangan hydropool. (A020/M026)
Dia mengemukakan berdasarkan UU Rumah Sakit setiap rumah sakit berhak untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain dan juga mendapatkan imbalan jasa atas pelayanan yang diberikannya.
"Dan sebagai rumah sakit swasta, sangat wajar apabila mereka memikirkan mengenai keuntungan, walaupun tidak boleh melupakan fungsi sosialnya dengan memberikan fasilitas pelayanan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu," kata Nova Riyanti di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Dia mengemukakan tidak bijak jika ada pihak yang langsung menyalahkan 16 rumah sakit tersebut.
"Dan menuding mereka hanya berpikir untung belaka," kata politisi Partai Demokrat itu.
KJS, katanya, sering disebut sebagai miniatur dari pelaksanaan jaminan kesehatan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang akan dimulai pada tanggal 1 Januari 2014.
"Kekuatan dan kelemahan dari program KJS kurang-lebih merupakan gambaran dari kekuatan dan kelemahan dari program BPJS Kesehatan mendatang," kata dia.
Nova Riyanti mengharapkan setiap permasalahan yang timbul dari program KJS dikaji secara seksama agar menjadi bahan pembelajaran menuju beroperasinya BPJS Kesehatan.
Perhimpunan Jantung Amerika Serikat (AHA) mengeluarkan pernyataan ilmiah Kamis waktu sempat bahwa memiliki hewan peliharaan dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit jantung, terkait dengan tingkat kegemukan, tekanan darah dan kolesterol.
"Pemilik hewan peliharaan, khususnya pemilik anjing, sepertinya berhubungan dengan berkurangnya risiko terkena sakit jantung," kata Glenn N Levine, guru besar pada Fakultas Kedokteran Baylor College di Houston, seperti dikutip Reuters.
Setelah penelitian terhadap 5.200 orang dewasa, yang dikutip AHA, didapat kesimpulan bahwa pemilik anjing secara fisik menjadi lebih aktif dari pada mereka yang tidak memilikinya, karena harus mengajak jalan-jalan peliharaannya.
Hasil penelitian lain menunjukkan ada dampak ketenangan dari hewan, yang biasa digunakan untuk program terapi dengan bantuan hewan.
Levine menambahkan bahwa keuntungannya sangat jelas, yaitu berkurangnya faktor risiko penyakit jantung.
Tetapi penelitian itu tidak secara pasti membuktikan bahwa memiliki hewan peliharaan akan langsung mengurani risiko penyakit jantung.
"Yang kurang jelas adalah apakah dengan memelihara hewan juga dapat mengurangi risiko gangguan kardiovaskuler bagi penyakit yang belum muncul," katanya.
78,2 juta orang di AS memiliki anjing dan 86,4 juta memelihara kucing, demikian data Perhimpunan Produksi Hewan Peliharaan AS seperti ditulis Reuters.
Penelitian itu menunjukkan bahwa kesetiaan dan cinta kepada hewan-hewan itu bisa mengurangi stress, kegelisahan, depresi dan kesepian pada pemilik, serta meningkatkan kepekaan mereka terhadap kesejahteraan dan penghargaan terhadap diri sendiri.
Kompas.com- Remaja yang pernah mengalami depresi di masa anak-anak cenderung mengalami obesitas, suka merokok, atau memiliki gaya hidup tidak aktif. Dalam jangka panjang hal ini mengundang penyakit jantung.
Dalam penelitian terhadap 500 anak yang diikuti sejak usia 9 sampai 16 tahun diketahui depresi pada masa anak-anak akan menyebabkan penyakit jantung di usia dewasa.
Sebanyak 22 persen anak yang mengalami depresi di usia 9 tahun menderita obesitas di usia 16 tahun. "Pada saudara mereka yang obesitas hanya 17 persen dan angka obesitas hanya 11 persen pada anak yang tidak pernah depresi," kata Robert Carney, profesor bidang psikiatri.
Para peneliti juga menemukan pola yang serupa pada kebiasaan merokok dan aktivitas fisik.
"Seperti dari anak yang di masa kecil depresi akan tumbuh menjadi perokok, dibandingkan dengan saudara mereka yang tidak depresi yang angkanya 13 persen dan 2,5 persen pada kelompok kontrol," kata Carney.
Hasil penelitian ini penting untuk dicermati karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa remaja yang memiliki faktor risiko penyakit jantung, akan mengembangkan penyakit tersebut di usia dewasa. Mereka bahkan memiliki usia harapan hidup lebih pendek.
"Remaja yang aktif merokok beresiko dua kali lipat akan meninggal di usia 55 tahun dibanding dengan bukan perokok. Hal yang sama juga terlihat pada risiko obesitas," katanya.