Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Menyajikan informasi akurat dan terkini penyedia alat kesehatan di Bandung Jawa Barat
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Secara khusus peneliti menganalisis kandungan napas pasien yang disebut dengan volatile organic compounds (VOC). Dengan menganalisis VOC tersebut, peneliti mengaku sejauh ini metode yang mereka temuan ini mampu mendiagnosis risiko gagal jantung pada pasien yang baru saja diopname dengan akurasi mencapai 100 persen.
"Setiap individu memiliki 'jejak' napas yang berbeda antara satu orang dengan yang lain, tergantung pada apa yang terjadi pada tubuhnya. 'Jejak' itu dapat memberitahukan kepada kita segala aspek tentang pasien bersangkutan, termasuk apa saja yang memapari mereka dan penyakit apa yang mereka idap," terang ketua tim peneliti Dr. Raed Dweik dari department of pulmonary, allergy and critical care medicine, Respiratory Institute, Cleveland Clinic, AS.
"Itulah mengapa deteksi penyakit dengan analisis napas begitu menjanjikan karena metode ini bersifat non-intrusif sehingga tidak menimbulkan risiko apapun. Anda pun bisa melakukannya dimana saja, entah itu di klinik maupun rumah sakit," tambahnya.
Metode ini juga diklaim dapat memudahkan setiap orang untuk mengetahui risiko gagal jantungnya. Pasalnya, menurut US National Heart, Lung and Blood Institute, selama ini diagnosis gagal jantung harus mempertimbangkan sejumlah faktor seperti riwayat kesehatan, uji fisik agar tim dokter dapat mendengarkan detak jantung dan paru-paru pasien, termasuk pengecekan kaki dan perut pasien untuk memastikan apakah ada gejala penumpukan cairan pada organ-organ itu atau tidak.
Selain itu, tes darah dan penggunaan elektrokardiogram juga dapat memastikan risiko gagal jantung pada pasien.
Dalam studi ini, peneliti memastikan efektif tidaknya metode non-invasif untuk mengidentifikasi gagal jantung ini dengan cara mengumpulkan sampel napas 41 pasien yang telah diopname di Cleveland Clinic.
25 pasien diantaranya harus diopname di klinik karena didiagnosis dengan 'acute decompensated heart failure' sedangkan 16 pasien lainnya tidak menunjukkan gejala gagal jantung sama sekali namun pernah mengalami gangguan kardiovaskular lainnya.
Sampel napas tunggal partisipan diambil dari setiap pasien dalam kurun 24 jam setelah masuk klinik, begitu juga ke-36 pasien tambahan yang telah 'divonis' dengan acute decompensated heart failure sebagai perbandingan.
Dua jam setelah sampel napas dikumpulkan, keseluruhan sampel itu dianalisis menggunakan teknologi "mass spectrometry" untuk memindai kandungan molekuler dan kimiawi dari sampel-sampel tersebut. Sejumlah senyawa yang ditemukan dari sampel telah dipastikan berpotensi menjadi indikator gagal jantung.
Hasilnya menakjubkan, metode tes napas ini dapat mengidentifikasi seluruh pasien gagal jantung dengan tepat, bahkan cara ini benar-benar mampu membedakan antara kejadian gagal jantung dengan gangguan kardiovaskular lainnya.
"Teorinya, tes ini terbilang murah. Tapi tentu saja kami masih berada dalam proses sangat awal untuk menggali potensinya. Kami masih memerlukan banyak perbaikan agar metode ini dapat digunakan secara luas," tutupnya Dweik seperti dilansir dari health24, Jumat (29/3/2013).
(up/up)
Konsultasi Spesialis Saraf (SpS)
RS Wahidin Sudirohusodo Jl. Perintis Kemerdekaan
Konsultasi Spesialis Saraf (SpS)
RSD Dr. H. Koesnadi Bondowoso Tel:0332-421974
Tunggul dalam suatu acara talkshow memperingati hari ginjal sedunia mengatakan 400 dari sejuta penduduk Indonesia harus menjalani terapi dengan ginjal pengganti sebagai akibat ginjalnya tidak lagi dapat berfungsi.
Tunggul mengatakan, teknologi kedokteran saat ini sudah mampu mendeteksi seseorang yang mengalami penurunan fungsi ginjal melalui pemeriksaan laboratorium.
"Terdapat lima fase dilalui sesorang yang mengalami penurunan fungsi ginjal, dokter bersama pasien dalam hal ini dapat memperpanjang setiap fasenya melalui gaya hidup sehat," ujar Tunggul.
Sebagai contoh kata Tunggul pada fase awal dengan fungsi ginjal 90 persen pasien dengan terapi serta tetap menjaga gaya hidup sehat dapat mencegah ke fase berikut.
Tunggul mengatakan hampir 80 persen klaim Askes diperuntukan bagi terapi ginjal pengganti, ini menunjukkan jumlah penderita terus bertambah.
Tunggul mengatakan, alternatif untuk mengindarkan hemodialisa penderita gagal ginjal dapat memanfaatkan donor ginjal, melalui cara cangkok (transplantasi) yang saat ini baru 10 persen.
"Kita sarankan transplantasi ginjal ini bisa diambil dari anggota keluarga yang sehat, serta kemungkinan penolakan dari tubuh kecil daripada bagian tubuh lainnya," ujar dia.
Tunggul mengatakan, belum banyak masyarakat memanfaatkan donor ginjal selain layanan rumah sakit yang mampu melakukan transplantasi masih terbatas juga soal sosok yang harus menjadi donor.