Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Showing posts with label Sejak. Show all posts
Showing posts with label Sejak. Show all posts

Wednesday, April 24, 2013

Penting, ajari anak bawa bekal sejak dini

 Ilustrasi--Dua siswa SD membeli jajanan di dekat sekolah mereka. Membiasakan anak untuk membawa bekal ke sekolah merupakan hal penting demi masa depan kesehatan generasi muda daripada harus jajan sembarangan di sekolah. (ANTARA/Asep Fathulrahman)


Jakarta(ANTARA News) - Membiasakan anak untuk membawa bekal ke sekolah dianggap sebagai hal penting demi masa depan kesehatan generasi muda.


Menurut Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Lily Sriwahyuni Sulistyowati menegaskan, waktu terbaik untuk memberi edukasi bawa bekal ke sekolah adalah sedini mungkin.


"Anak kelas 1-3 SD masih sangat mendengarkan orang tua, kalau dibiasakan sejak dini, dia akan memiliki pola hidup sehat sampai besar," kata Lily di Jakarta, Jumat.


Meskipun kebiasaan membawa bekal ke sekolah tidak berlanjut hingga anak menginjak sekolah menengah awal atau atas, Lily mengatakan anak akan terbiasa mencari makanan sehat saat harus membeli makanan.


Dia menambahkan, anjuran membawa bekal ke sekolah bukan berarti melarang anak untuk jajan di luar. Anak boleh saja jajan asalkan orangtua dapat mengontrol bahwa anaknya mengkonsumsi makanan sehat, demikian Lily.




Sumber Antara




Alat Laboratorium Bandung

Friday, April 5, 2013

Gizi Kurang Bisa Dideteksi Sejak Lahir, Bisa Dicegah Sejak Kehamilan

Jakarta, Masalah gizi kurang sering bermula hanya dari kurangnya pengetahuan orang tua tentang gizi. Padahal tanda-tanda gizi kurang bisa dikenali sejak lahir, bahkan sudah bisa dicegah sejak masih dalam kandungan. Bagaimana caranya?

"Paling mudah untuk mengidentifikasi status gizi anak adalah dengan kartu KMS (Kartu Menuju Sehat). Itu yang paling gampang diakses," kata Dr Ray Basrowi, MKK, Head of Nutrition Nestle dalam peluncuran Program Terpadu Intervensi Gizi dan Pemberdayaan Komunitas hasil kerja sama Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Yayasan Carrefour dan PT Nestle, di Balai Sidang Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (26/3/2013).


Grafik yang tercantum dalam kartu tersebut menggambarkan pertumbuhan tinggi dan berat badan anak. Kedua indikator tersebut menurut Dr Ray cukup mewakili asupan nutrisi anak. Jika grafiknya tidak normal, maka status gizi anak terganggu, bisa kelebihan maupun kekurangan.


Bukan hanya pada masa pertumbuhan, status gizi anak juga bisa diamati bahkan sejak baru lahir. Anak yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram, menurut Dr Ray bisa dikatakan punya masalah dengan asupan gizi semasa dalam kehamilan.


Oleh karenanya, intervensi atau penanggulangan juga bisa dilakukan sejak masih dalam kandungan. Pemeriksaan di posyandu bisa mengungkap beberapa indikator yang menunjukkan risiko bayi akan lahir dengan berat badan rendah.


"Berat badan ibunya saat hamil itu menjadi salah satu indikator untuk mendeteksi apakah anak ini nantinya saat hamil memiliki berat badan rendah," kata drg Khairati, MKes, kepala Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Selatan yang juga hadir menjadi pembicara dalam acara tersebut.




Sumber Detik




Alat Kesehatan Bandung

Thursday, April 4, 2013

Kesehatan gigi sebaiknya dijaga sejak bayi

Jakarta (ANTARA News) - Menjaga kesehatan gigi seseorang sebaiknya dimulai sejak bayi, bahkan sejak gigi belum mulai tumbuh, kata ketua PB Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), drg. Zaura Rini, MDS.

"Semua bisa dimulai sejak awal anak meminum susu, baik susu formula ataupun ASI. Intinya, jangan biarkan anak meminum susu untuk mengiringi dia tidur," kata Rini pada jumpa pers hari kesehatan gigi sedunia di Jakarta, Jumat.

Rini menjelaskan, susu yang tertinggal di mulut, akan mengundang kuman untuk berkembang biak di sekitar mulut.

Kuman-kuman ini lalu mengubah susu menjadi asam laktat yang kemudian memiliki Ph tinggi akibat tercampur dengan air liur.

"Ph atau asam basa yang tinggi mampu membuat email gigi menjadi lunak, bahkan saat gigi belum tumbuh tetap akan terpengaruh akibat tingkat keasaman yang tinggi," jelas Rini.
Saat email gigi melunak, mineral di dalam gigi lalu keluar dan membuat gigi menjadi lebih mudah keropos atau berlubang.

Kondisi ini akan membuat anak kehilangan gigi sebelum waktunya, sehingga susunan permanen akan menjadi berantakan.

Lebih lanjut Rini menambahkan, meskipun belum tumbuh gigi, sehabis anak mengkonsumsi susu ada baiknya gusi dan sekitar mulut dibersihkan dengan menggunakan tisu yang dibasahi dengan air putih, guna membersihkan sisa-sisa susu.

"Anak juga bisa membersihkan mulutnya dengan berkumur dengan air putih. Bila sudah tumbuh gigi, sebaiknya bersihkan gigi anak menggunakan kassa basah atau sikat gigi. Ini dilakukan untuk menjaga kebersihan daerah mulut," demikian Rini.


Sumber Antara


Alat Laboratorium Bandung