Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Menyajikan informasi akurat dan terkini penyedia alat kesehatan di Bandung Jawa Barat
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
"Saya tertegun. Saya tidak sakit dan bahkan tidak merasa sakit. Sama seperti yang lain, saya tidak tahu bisa ada bercak di mata, tidak terpikir kanker kulit. Agak membingungkan," kata perempuan bernama Joanne Hill itu seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (15/7/2013).
Saat dirujuk ke Warrington Hospital, Joanne diberitahu oleh dokter bahwa ada ocular melanoma di retina yang mungkin bisa ganas. Menurut dokter, bercak tersebut merupakan sejenis tahi lalat seperti yang ditemukan di lengan atau bagian tubuh lain.
Jenis kanker yang dialami Joanne terbilang langka dan lebih banyak menyerang orang berambut merah, berkulit cerah, banyak terpapar sinar ultraviolet, dan berusia di atas 50 tahun. Padahal, Joanne yang baru berusia 42 tahun tidak memiliki satu pun dari berbagai faktor risiko tersebut.
"Ini adalah jenis tumor langka yang penyebab pastinya belum diketahui. Tapi ini adalah sesuatu yang harus diwaspadai oleh siapapun dan jika memungkinkan, orang-orang harus melindungi diri untuk mencegahnya," kata Jane Maher, pakar kanker dari Macmillan Cancer Support.
Menurut Jane, kanker ini agak berbeda dengan melanoma yang menyerang kulit. Saat tumbuh di mata, faktor risikonya kurang banyak diketahui meski diyakini risikonya meningkat pada orang lanjut usia, dan memiliki mata biru atau abu-abu sebab itu artinya kurang terlindungi oleh pigmen.
"Perlindungan terbaik, saya merekomendasikan kaca mata hitam dengan label UV 400 yang artinya memblok semua sinar UV. Kaca mata juga harus melindungi bagian samping mata. Pada kasus Joanne, rutin melakukan check-up ke dokter mata juga penting untuk diagnosis lebih dini," kata Jane.
(up/vta)
No comments:
Post a Comment