Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Friday, August 23, 2013

Menkes luncurkan vaksin imunisasi Pentavalen

Karawang, Jawa Barat (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi di Desa Karang Pawitan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis, meresmikan penggunaan vaksin Pentavalen untuk imunisasi pada balita.

"Tidak boleh ada satu anak yang sakit, cacat, meninggal karena sakit yang bisa dicegah dengan imunisasi," kata Menkes mengingatkan dalam sambutannya.


Vaksin Pentavalen merupakan pengembangan dari vaksin Tetravalen (DPT-HB) dengan menambahkan vaksin Haemophilus influenzae type b (Hib) yang diberikan dalam satu suntikan.


"Kini kelima antigen diberikan dalam satu suntikan sehingga menjadi lebih efisien, tidak menambah jumlah suntikan pada anak sehingga memberikan kenyamanan bagi bayi yang mendapat imunisasi beserta ibunya," kata Menkes.


Dengan digunakannya vaksin pentavalen (DPT-HB-Hib) bersama vaksin campak, polio dan BCG, maka program imunisasi yang semula untuk pencegahan tujuh penyakit menular (difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, tuberculosis pada bayi, polio dan campak) bertambah menjadi delapan penyakit menular melalui penambahan antigen Hib untuk mencegah pneumonia dan meningitis pada anak.


Vaksin Haemophilus influenza tipe B (Hib) berisi antigen yang dapat mencegah penyakit radang otak dan radang paru yang merupakan penyebab 17,2 persen kematian pada bayi.


Vaksin Hib inilah yang akan diintegrasikan pada vaksin DPT-HB yang telah lebih dulu dikenal masyarakat.


Vaksin hepatitis B (HB) bermanfaat untuk mencegah terjadinya kerusakan hati (kanker hati) sedangkan vaksin DPT terdiri atas tiga antigen yang dapat melindungi bayi/balita dari penyakit difteri, pertusis dan tetanus.


Dalam program imunisasi dasar lengkap (IDL) bayi yang baru lahir hingga berusia tujuh hari langsung mendapatkan imunisasi hepatitis B.


Saat bayi berusia satu bulan maka ditambahkan imunisasi polio dan BCG.


Kemudian berturut-turut pada usia 2, 3 dan 4 bulan bayi mendapatkan lagi vaksin polio bersamaan dengan pemberian vaksin pentavalen dan terakhir pada saat bayi berusia 9 bulan mendapatkan imunisasi campak.


"Jadi, antara usia 0 hari hingga genap 1 tahun, bayi setidaknya dibawa lima kali ke fasilitas kesehatan untuk melengkapi imunisasinya," kata Menkes.




Sumber Antara




Alat Laboratorium Bandung

No comments:

Post a Comment