Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Tuesday, April 2, 2013
Waspadai denyut jantung tidak teratur berisiko stroke
Pekanbaru (ANTARA News) - Dr. Ang Eng Lip, salah seorang pakar jantung dari Pusat Perawatan Jantung Mahkota Medical Centre (MMC) Melaka Malaysia, mengatakan denyut jantung yang tidak teratur atau irama jantung yang bermasalah berisiko diserang stroke.
Serangan stroke diawali dengan gejala-gejala yang meliputi sesak dada ringan atau nyeri, sakit kepala, pusing atau sejenisnya dan pingsan. Bahkan kesulitan bernafas, terutama saat berolahraga, katanya dalam keterangannya diterima Antara Riau, Selasa.
Seperti disampaikan Yusnan, Pimpinan kantor MMC cabang Pekanbaru, MMC Melaka juga memiliki tujuh spesialis pusat perawatan jantung MMC Melaka Malaysia, diantaranya Dr. Lim Boon Aik, Dr. Siaw Fook Soon, dan Dr. Tee Heng Giap. Disamping itu spesialis bedah jantung dewasa dan anak-anak, yakni Dr. Lee Yew Ming dan Dr. Hew Chee Chin.
Ia mengatakan, kasus irama jantung yang bermasalah dikenal dengan istilah "A-fib", sinyal listrik yang mengendalikan denyut jantung menjadi abnormal.
Sinyal listrik yang tidak teratur dan cepat, katanya, akan membawa akibat pada jantung berdenyut dengan tidak teratur dan biasanya dengan sangat cepat.
"Dalam kondisi `A-fib` sinyal-sinyal listrik yang begitu cepat sehingga bagian teratas dua bilik jantung berhenti memompa secara efektif sehingga menyebabkan darah yang harus keluar dari ruangan itu terhenti," katanya.
Para darah yang tertinggal di bilik jantung, katanya lagi, kemudian akan berkumpul dan menggenang seperti kolam, di mana akan mulai membentuk gumpalan.
Gumpalan-gumpalan kemudian akan berjalan ke otak melalui pembuluh darah, sehingga pada kemudian dapat menyebabkan stroke.
Namun demikian, banyak pasien dari `A-fib` tidak mempunyai gejala dan tidak waspada pada ritme denyut jantung yang tidak teratur, bagaimanapun ketika gejala memang terjadi `A-fib` biasanya disertai dengan gejala yang berhubungan dengan denyut jantung yang cepat seperti berdegub kencang, denyutan-nya seperti melompat lompat, kadar denyut yang tidak bersinkronasasi, katanya.
Untuk mengambil tindakan pencegahan dengan segera, kontrol tekanan darah dengan memberlakukan pola diet makanan sehat, batas mengkonsumsi alkohol 1--2 kali minum perhari, mengurangi kafein, mendapatkan pengobatan pada masalah kelenjar tiroid yang terlalu aktif.
Disamping itu, menghindari merokok untuk mencegah penyakit paru-paru.
Jika anda mengalami gejala-gejala seperti di atas atau anda menduga bahwa anda mungkin memiliki `A-fib` anda disarankan untuk mengambil tes yang disebut `ECG` atau dikenal sebagai `Elektrokardiogram` untuk konfirmasi diagnosis.
(F011/Z003)
Alergi bisa terus berkembang hingga dewasa
Jakarta (ANTARA News) - Seorang pakar kesehatan mengatakan bayi yang lahir dengan alergi asma kulit atau 'dermatitis atopik' bisa sembuh, namun akan kembali kambuh dalam manifestasi yang berbeda.
"Ini karena anak kekurangan imunitas serta antibodi yang tidak bekerja dengan baik. Metabolisme anak pun masih sangat rendah," kata konsultan pediatrik, pulmonologi dan imunologi Ulrich Wahn pada jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Ulrich mengungkapkan asma kulit biasanya terjadi karena anak alergi terhadap susu.
Namun seiring bertumbuh kembangnya anak, maka asma kulit itu menghilang karena usus anak sudah mulai bisa memecah protein susu.
"Tetapi saat saluran cerna mampu menghancurkan protein, alergi anak tetap dapat timbul dalam bentuk asma (sesak napas) yang biasanya diakibatkan oleh pencemaran udara," kata Ulrich.
Dia menyebutkan fase ini terjadi saat anak mulai menginjak empat tahun ke atas dan ini ini bisa dicegah supaya tidak berkembang.
Ulrich merekomendasikan bahwa anak atau bayi yang sensitif terhadap makanan atau lingkungan sebagai penyebab alergi harus ditangani sesegera mungkin.
Penanganan untuk anak yang alergi debu dapat dilakukan dengan imunoterapi, sedsangkan anak dengan alergi susu diterapi dengan susu soya terhidrolisis parsial.
"Pencegahan juga bisa dilakukan dengan memberikan ASI eksklusif kepada bayi hingga enam bulan pertama," demikian Ulrich.
Karang gigi membahayakan ibu hamil
Jakarta (ANTARA News) - Orang sering menganggap sepele karang gigi, padahal kotoran gigi yang berkarang bisa membahayakan ibu hamil, kata ketua PB Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Zaura Rini.
"Pada ibu hamil karang gigi bisa sebabkan radang gusi, karena sistem imunitasnya yang menurun. Ini yang memicu bahaya-bahaya lain," kata Rini pada jumpa pers hari kesehatan gigi sedunia di Jakarta, Jumat.
Rini mengungkapkan, radang gusi akibat karang gigi bisa menimbulkan pendarahan pada gusi secara terus menerus sehingga ibu hamil berisiko tinggi mengalami anemia.
Selain anemia, kelahiran prematur atau abortus (keguguran) juga bisa terjadi akibat radang gusi yang kemudian menjadi infeksi.
"Sistem kekebalan tubuh akan berfokus di area yang terinfeksi untuk mengembalikan kondisi menjadi normal. Ini yang membuat banyak sel darah putih mengalir ke area terinfeksi," sambung Tengku Bahdar Johan, dokter spesialis penyakit dalam dari RS Premier Bintaro.
Bahdar mengungkapkansel darah putih yang bekerja itu akan mengeluarkan zat bernama prostaglandin yang akan membunuh bakteri penyebab infeksi.
"Prostaglandin inilah yang memicu terjadinya kontraksi. Pada ibu hamil di semester pertama, bisa memicu keguguran. Sementara pada ibu dengan usia kehamilan mencapai trisemester pertama, bisa memicu kelahiran prematur," tukas Bahdar.
Cokelat turunkan risiko stroke
Jakarta (ANTARA News) - Peneliti di Glasgow University menemukan relasi antara cokelat dengan penurunan risiko stroke.
Mereka mengukur kecepatan aliran darah melewati arteri terbesar dalam otak ketika subjek sedang mengonsumsi cokelat sambil berbaring.
Berdasarkan penelitian mereka, cokelat berpengaruh pada tingkat karbon dioksida. Tingkat karbon dioksida itu lah yang berpengaruh pada pembuluh darah, memperbaiki aliran darah, yang kemudian berpengaruh pada sel otak.
"Konsumsi sebatang cokelat ukuran normal berkaitan dengan kelenturan pembuluh darah," kata Profesor Matthew Walters, pemimpin penelitian, kepada Daily Mail.
Data yang mereka peroleh bersifat konsisten, cokelat berpengaruh pada pembuluh darah di otak.
"Kemungkinannya meningkat bahwa ada efek langsung dari komponen tertentu di cokelat terhadap pembuluh darah. Ini masuk akal karena cokelat mengandung molekul flavonoid," tambahnya.
Menurutnya, penurunan risiko stroke dapat terjadi karena cokelat mengganti pola perilaku pembuluh darah di otak.
Keuntungan lainnya dari flavonoid, yang ditemukan pada tanaman cokelat, adalah sebagai antioksidan yang berperan dalam mencegah penyakit jantung.
Meski begitu, cokelat batangan mengandung kadar gula dan lemak yang tinggi hingga dapat menyebabkan obesitas dan juga faktor penyebab stroke.
Monday, April 1, 2013
Probiotik atasi diare dan konstipasi pada anak
Ilustrasi: Seorang dokter spesialis memeriksa kesehatan bayi di Puskesmas Darul Imara, Kecamaran Darul Imara, Aceh Besar, Aceh, Kamis (7/2/13). (ANTARA/Ampelsa)Jakarta (ANTARA News) - Batita yang masih belajar untuk mengkonsumsi makanan lain selain ASI, kerap mengalami masalah saluran cerna seperti diare dan konstipasi atau sulit buang air besar (BAB).
"Konstipasi pada anak biasanya karena pola makan yang kurang serat, mikroflora usus yang tidak seimbang, obat-obatan, terjadi retensi tinja (karena anak suka menahan keinginan BAB), atau posisi BAB yang salah," kata dokter dari Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Prof. Soebijanto Marto Sudarmo Sp.A (K).
Dalam jumpa pers program Happy Tummy Council di Jakarta, Senin, Soebijanto juga memaparkan, bahwa alasan serupa juga bisa menimbulkan diare pada anak.
Kondisi ini menurut dia sebaiknya tidak diobati menggunakan antibiotik. Antibiotik dikatakan Soebijanto dapat mematikan kuman-kuman di dalam tubuh, termasuk kuman baik yang merupakan koloni dalam mikroflora usus.
"Konstipasi atau diare bila diobati dengan antibiotik malah akan berkepanjangan sehingga menyebabkan malnutrisi dan bahaya pada usu. Maka sebaiknya diberikan probiotik saja, " jelas Soebijanto.
Probiotik mampu memberikan suasana asam sehingga ada stimulus pada usus untuk memperbaiki motilitas usus dengan meningkatkan gerakan peristalsis usus yang membantu pengeluaran feses.
Selain konstipasi, probiotik juga mampu mengobati anak yang menderita diare, terutama akibat alergi pada makanan atau akibat konsumsi antibiotik.
"Secara umum probiotik memberi perlindungan dan menjaga kesehatan saluran cerna terhadap paparan kuman patogen dari makanan dan lingkungan," tutur Soebijanto.
Probiotik dapat melawan alergi, tidak hanya dengan mematangkan jaringan usus dan menyeimbangkan sitokin pro dan anti inflamasi tetapi juga mengurangi kapasitas antigen.
Lebih lanjut Soebijanto mengatakan bahwa probiotik kini dapat dikonsumsi dalam bentuk pil, obat tetes, atau terkandung dalam susu formula. Namun probiotik yang terbaik dan cocok untuk tubuh anak adalah probiotik yang terkandung di dalam ASI.
Pria bisa terkena osteoporosis
Jakarta (ANTARA News) - Kekurangan kalsium dan osteoporosis umumnya menyerang perempuan menopos, tapi ternyata pria dengan kondisi tertentu juga bisa terserang osteoporosis, lapor Boldsky.
Kekurangan vitamin D akut bisa membuat pria menderita osteoporosis. Tanpa vitamin D, kalsium tak bisa diserap tulang.
Oleh sebab itu, kekurangan vitamin D akut menyebabkan pria terserang osteoporosis.
Gaya hidup sebagian pria sekarang membuat mereka enggan terpapar sinar matahari, padahal matahari adalah salah satu sumber vitamin D.
Pola makan yang salah juga bisa menyebabkan pria kekurangan asupan kalsium sehingga tulang mengeropos saat manula.
Saat usia pria berada di atas 60 tahun, sistem dalam tubuh mulai goyah sehingga kekurangan kalsium meningkatkan faktor risiko osteoporosis.
Lebih lanjut, kebiasaan buruk seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol juga bisa membuat pria lebih rentan dari masalah tulang. Perokok cenderung kekurangan kalsium dibandingan orang tidak merokok.
Boldsky melaporkan, gangguan fungsi ginjal kronik juga memicu tubuh kehilangan asupan kalsium lebih dari biasanya.
Kondisi ginjal yang terganggu akan mempengaruhi keseimbangan hormon testosteron, sementara kekurangan hormon makin membuat tulang rapuh karena hormon ini berfungsi melindungi kepadatan tulang.
Terakhir, kurangnya berolahraga dan obesitas juga menjadi penyebab osteoporosis, karena tekanan yang diterima tulang membuat tulang semakin rapuh, terutama bila kurang berolahraga.
6 Hal Ini Bisa Gagalkan Diet Penurunan Berat Badan
Jakarta, Makan berlebihan (overeating) biasanya terjadi pada orang-orang yang pola makannya teratur atau jarang makan dengan porsi besar. Hanya saja karena alasan tertentu, orang-orang ini tiba-tiba ingin makan terus atau sanggup menghabiskan banyak makanan dalam satu waktu.
Yang jelas, makan berlebihan hanya akan memberikan dampak negatif terhadap kesehatan. Untuk itu, mengidentifikasi pemicu makan berlebihan dapat dijadikan langkah awal yang signifikan untuk menanggulangi kondisi tersebut. Berikut 6 alasan yang mendorong seseorang untuk makan secara berlebihan seperti dilansir dari timesofindia, Selasa (26/3/2013).
1. Lingkungan pertemanan
Hampir setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa di mana ketika sedang diet tapi pada akhirnya terdorong oleh teman-temannya untuk makan di luar atau membeli cemilan tak sehat seperti gorengan.
Untuk itu, ingatkan diri Anda bahwa Anda tengah menjalani diet sehat karena ingin menurunkan berat badan dan tetap bugar karena itu demi diri Anda sendiri, bukan demi teman-teman Anda.
Kuatkan iman dan bersikap tegaslah pada keputusan Anda. Lama-kelamaan teman-teman akan menerima pilihan Anda dan tak 'memaksa' Anda untuk mengikuti kemauan mereka. Bahkan bisa jadi mereka akan mengikuti perubahan gaya hidup Anda.
2. Ukuran peralatan makan
Ukuran peralatan makan yang digunakan di berbagai restoran atau tempat makan bisa jadi kontributor utama terjadinya overeating. Banyak tempat makan yang cenderung memakai piring besar dan mewah untuk penyajian padahal itu belum tentu pas dengan porsinya, tapi untuk makanan yang dikonsumsi sehari-hari idealnya piring yang digunakan berukuran sedang atau kecil.
Buatlah perubahan dari situ dan lihatlah pengaruhnya terhadap asupan makanan Anda.
3. Kelelahan
Banyak orang yang salah mengartikan gejala kelelahan akibat kurang tidur dengan lapar. Untuk itu, pastikan Anda mendapatkan jam tidur yang cukup setiap malamnya yaitu antara 6-8 jam.
Selain itu, perhatikan jam-jam tertentu dimana Anda merasa paling kelelahan. Sekali Anda berhasil menemukan polanya, Anda akan dengan mudah melawan kelelahan tersebut, lalu Anda akan lebih mudah memilih mengonsumsi cemilan sehat ketimbang junk food.
4. Makan terlalu cepat
Apakah Anda sanggup menghabiskan makanan Anda hanya dalam waktu kurang dari 10 menit? Jika Anda bisa melakukannya dalam kurun waktu kurang dari 20 menit, bisa jadi Anda berisiko mengalami overeating. Oleh karena itu, makanlah secara perlahan-lahan dan kunyahlah makanan Anda dengan benar agar Anda cepat merasa kenyang.
5. Bosan
Ketika diserang kebosanan, orang-orang biasanya 'melampiaskan' diri dengan menonton televisi dan mengonsumsi sejumlah makanan tak sehat. Bahkan di saat bekerja, tentu ada saatnya seorang pekerja merasa tak bahagia dan bosan lalu memilih untuk ngemil untuk menghilangkan kebosanan itu.
Para pakar pun memastikan ada jutaan orang yang makan berlebihan hanya karena merasa bosan atau tak tertarik untuk melakukan sesuatu. Jika hal itu terjadi, Anda harus pintar-pintar mengidentifikasi akar permasalahannya. Kalau tidak, terus sibukkan diri Anda agar tidak makan berlebihan.
6. Dehidrasi
Jika Anda tidak memiliki asupan cairan yang memadai, Anda akan cenderung makan berlebihan. Untuk itu, pastikan Anda minum banyak air sepanjang hari. Kalau Anda belum terbiasa, mulailah dengan kebiasaan meminum segelas air sebelum makan, setelah bangun tidur dan sebelum tidur.
Subscribe to:
Posts (Atom)