Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Thursday, April 4, 2013

Otak cerdas berawal dari pencernaan sehat

Mental performance. (www.triathlontrainingisfun.com) Jakarta (ANTARA News) - Kondisi saluran cerna anak ternyata turut berperan untuk menentukan kecerdasan otak anak, kata dokter spesialis dari Divisi Tumbuh Kembang Anak RS Dr.Soetomo, Dr. Ahmad Suryawan, SpA (K).

"Untuk menyehatkan otak anak, saluran cerna juga harus sehat," kata Ahmad Suryawan pada jumpa pers program Happy Tummy Council, di Jakarta, Senin.

Ahmad Suryawan mengungkapkan bahwa otak dengan saluran cerna memiliki hubungan yang sangat erat dan memiliki komunikasi dua arah.

"Komunikasi dua arah antara saluran cerna dengan otak melalui berbagai mekanisme, saat ini dikenal dengan istilah gut-brain axis," jelas Ahmad Suryawan.

Komunikasi ini saling mendukung proses kerja masing-masing organ.

Pada otak, sinap atau sambungan antar sel otak bekerja melalui proses sinyal yang dikirim otak, jelas dia.
"Saluran cerna berfungsi tidak hanya untuk menampung nutrisi, namun juga mampu mempengaruhi sinyal di otak melalui mikrobiota usus," ungkap Ahmad Suryawan.

Selain itu, otak juga membutuhkan energi untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik, melalui nutrisi yang diserap baik oleh saluran cerna dan dialirkan kepada otak.

Sementara dari otak, neurotransmiter dapat mempengaruhi perkembangan mikrobiota usus.
"Oleh sebab itu, saluran cerna yang sehat harus memiliki mikrobiota berupa kuman atau bakteri baik, supaya sinap otak juga dapat bekerja dengan baik," tukas dia.


Sumber Antara


Alat Laboratorium Bandung

Studi: Olahraga Tetap Penting bagi Tubuh Meski Tak Mampu Hentikan Penuaan

Jakarta, Setiap orang didorong untuk rutin melakukan aktivitas fisik demi kebugaran dan kesehatan organ luar dan dalamnya, apalagi olahraga disinyalir dapat menjaga penampilan fisik seseorang dan membuatnya awet muda. Tapi sebuah studi mengungkap untuk urusan memperlambat proses penuaan, sebaiknya Anda berdiam diri di rumah saja atau bermalas-malasan saja.

Pasalnya menurut studi tersebut, olahraga rutin takkan menghentikan proses penuaan otot atau penurunan bentuk dan kekencangan otot-otot seseorang. Temuan ini juga bertentangan dengan kepercayaan bahwa ketidakaktifan fisik bertanggung jawab penuh terhadap pengenduran otot di usia senja.


Dengan kata lain Profesor Jamie Timmons dari Loughborough University, Inggris menyatakan bahwa studi ini menunjukkan 'kaitan antara penuaan otot dengan kurangnya latihan fisik tidaklah masuk akal'.


"Kami pun memastikannya dengan mengamati perubahan otot orang-orang di Inggris dan AS seiring dengan pertambahan usia mereka. Tapi kami tidak menemukan bukti jika aktivitas fisik dapat menyebabkan perubahan biologis yang berkaitan dengan usia. Bagi sebagian orang berolahraga mungkin akan memberikan efek fungsional yang baik tapi bagi beberapa orang lainnya aktivitas ini tidaklah menghentikan penuaan otot," terang Prof Timmons seperti dilansir dari Daily Mail, Selasa (26/3/2013).


Dari situ peneliti menemukan adanya penanda kimiawi spesifik atau 'sidik jari' untuk proses penuaan otot. Sekali teridentifikasi, peneliti dapat melihat bagaimana reaksi penanda tersebut terhadap latihan fisik. Kemudian peneliti mencari tahu apakah ada diantara partisipan yang memperlihatkan perbaikan otot setelah berolahraga. Tapi lama-kelamaan mereka menyadari bahwa kerja keras partisipan di gym tidaklah menghentikan proses penuaan otot-otot mereka.


Bahkan menurut Prof Timmons, seperempat orang 'tak mengalami pertumbuhan jaringan otot', meski mereka telah berupaya keras agar fisiknya terus bugar.


Prof Timmons yang juga pakar di bidang sistem biologi di departemen Sport, Exercise and Health Sciences, Loughborough University menambahkan, "Kami sama sekali tak menemukan adanya kaitan antara keduanya padahal masalah utama pada proses penuaan adalah hilangnya otot. Nyatanya kami justru menemukan bahwa 25 persen orang tak memberikan respons apapun terhadap aktivitas fisik dan ototnya tetap tumbuh secara normal."


Bahkan Prof Timmons memperingatkan bahwa olahraga secara berlebihan dapat menyebabkan satu dari 10 orang menderita tekanan darah tinggi dan berisiko terkena diabetes 9 persen lebih tinggi daripada orang yang tidak berolahraga.


"Padahal banyak strategi penanganan penyakit di luaran sana yang hanya terfokus pada aktivitas fisik yang pada sebagian orang tak begitu mempan. Mungkin bagi sebagian orang akan lebih baik jika mereka lebih memfokuskan diri pada pengaturan pola makan atau pola tidur ," tutupnya.





Sumber Detik




Alat Kesehatan Bandung

Kesehatan gigi sebaiknya dijaga sejak bayi

Jakarta (ANTARA News) - Menjaga kesehatan gigi seseorang sebaiknya dimulai sejak bayi, bahkan sejak gigi belum mulai tumbuh, kata ketua PB Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), drg. Zaura Rini, MDS.

"Semua bisa dimulai sejak awal anak meminum susu, baik susu formula ataupun ASI. Intinya, jangan biarkan anak meminum susu untuk mengiringi dia tidur," kata Rini pada jumpa pers hari kesehatan gigi sedunia di Jakarta, Jumat.

Rini menjelaskan, susu yang tertinggal di mulut, akan mengundang kuman untuk berkembang biak di sekitar mulut.

Kuman-kuman ini lalu mengubah susu menjadi asam laktat yang kemudian memiliki Ph tinggi akibat tercampur dengan air liur.

"Ph atau asam basa yang tinggi mampu membuat email gigi menjadi lunak, bahkan saat gigi belum tumbuh tetap akan terpengaruh akibat tingkat keasaman yang tinggi," jelas Rini.
Saat email gigi melunak, mineral di dalam gigi lalu keluar dan membuat gigi menjadi lebih mudah keropos atau berlubang.

Kondisi ini akan membuat anak kehilangan gigi sebelum waktunya, sehingga susunan permanen akan menjadi berantakan.

Lebih lanjut Rini menambahkan, meskipun belum tumbuh gigi, sehabis anak mengkonsumsi susu ada baiknya gusi dan sekitar mulut dibersihkan dengan menggunakan tisu yang dibasahi dengan air putih, guna membersihkan sisa-sisa susu.

"Anak juga bisa membersihkan mulutnya dengan berkumur dengan air putih. Bila sudah tumbuh gigi, sebaiknya bersihkan gigi anak menggunakan kassa basah atau sikat gigi. Ini dilakukan untuk menjaga kebersihan daerah mulut," demikian Rini.


Sumber Antara


Alat Laboratorium Bandung

Rambut Anda Menipis? Cek Penyebabnya di Sini

Jakarta, Soal rambut menipis, biasanya kaum prialah yang lebih banyak mengeluhkan ketimbang perempuan. Umumnya rambut mulai terlihat menipis di usia 40-an tahun. Namun tanda menipisnya rambut terkadang mulai dirasakan pria usia 20-30an tahun saat mereka melihat banyaknya rambut yang tertinggal di sisir.

Ada banyak hal yang membuat rambut seorang pria menipis. Gaya hidup, stres, dan diet dituding sebagai penyebab utama menipisnya rambut. Tetapi ada juga kondisi androgenic alopecia yang juga dikenal sebagai pola kebotakan pada pria. Seseorang dengan androgenis alopecia mengalami kebotakan yang dimulai dari atas pelipisnya, kemudian garis rambut surut ke belakang dan membentuk pola huruf 'M'. Kondisi ini dialami sekitar 35 juta orang di Amerika Serikat pada tahun 2010. Diyakini kondisi tersebut terjadi karena keturunan.


Berikut ini penyebab menipisnya rambut seperti dikutip dari Times of India, Selasa (26/3/2013):


1. Pola makan yang buruk


Rambut terbuat dari sejenis protein. Maka itu jika Anda makan makanan yang tidak cukup mengandung protein maka bisa menyebabkan rambut menipis. Karena itu jangan kebanyakan makan junk food, lemak, dan garam. Hanya makan sayuran juga bisa menyebabkan penipisan rambut karena asupan protein tidak tercukupi. Kurangnya zat besi juga memicu kebotakan. Selain itu penurunan berat badan juga menyebabkan rambut menipis.


2. Genetika


Penipisan rambut terkait dengan genetika. Pola kebotakan pada pria diwariskan dari sisi keluarga ibunya. Jadi lihatlah kerabat ibu Anda untuk melihat indikasi rambut Anda di masa mendatang.


3. Stres


Stres merupakan penyebab utama penipisan rambut. Sebab stres kronis dapat membuat kekacauan pada hormon Anda, yang akhirnya menyebabkan ketidakseimbangan sehingga rambut menipis.


4. Sering Keramas


Terlalu sering keramas juga bisa menjadi penyebab rambut menipis. Kulit kepala mengandung minyak alami yang membantu rambut tetap sehat. Dengan keramas, artinya Anda melucuti minyak ini dengan bahan kimia yang terkandung dalam shampo. Jika rambut banyak terkena shampo maka akan menjadi kering dan rapuh, sehingga mudah rontok.


5. Kurangnya Sirkulasi


Kebotakan dan rambut yang menipis juga disebabkan oleh kurangnya sirkulasi. Setiap rambut berada di folikel yang dipelihara oleh aliran darah. Maka itu jika anda mengalami masalah sirkulasi atau gizi buruk, maka dapat menyebabkan rambut rontok.


6. Kondisi Medis


Kondisi medias seperti hipertiroid, diabetes dan lupus telah dikaitkan dengan rambut rontok dan rambut yang menipis. Adanya parasit seperti kurap juga dapat merusak folikel rambut sehingga berimbas pada penipisan rambut atau kebotakan.


Kemoterapi dan terapi radiasi yang sering digunakan untuk pengobatan kanker pun biasanya menyebabkan rambut rontok. Akan tetapi umumnya rambut akan tumbuh kembali setelah pengobatan selesai.


7. Hair Treatment dan Styling


Penampilan seseorang bisa terliht berbeda hanya dengan mengubah gaya rambut. Tapi ingat, membuat rambut lebih bergaya seperti membuat model spike atau menguncir ekor kuda bisa menarik rambut dari folikelnya, sehingga rambut bisa rontok.


Perawatan rambut dengan menggunakan bahan kimia seperti mewarnai dan mengeriting juga dapat melemahkan dan merusak rambut sehingga menyebabkan rambut rontok dan menipis. Jadi jangan buru-buru gonta-ganti model rambut untuk terlihat seperti para selebriti di televisi, sebab mungkin rambut Anda tidak bisa menerimanya.




Sumber Detik




Alat Kesehatan Bandung

Wednesday, April 3, 2013

Polusi kendaraan terbukti sebabkan asma pada anak-anak

Jakarta (ANTARA News)- Anak-anak yang tinggal di sekitar lalu-lintas yang selalu padat ternyata lebih berisiko kena asma.

Selama ini polusi dari padatnya lalu-lintas diduga hanya memicu asma, tapi suatu penelitian di Eropa ternyata menyimpulkan kepadatan lalu-lintas adalah penyebab asma.


Los Angeles Times yang mengutip penelitian itu menyebutkan 14 persen asma kronis pada anak-anak disebabkan polusi yang berasal dari lalu-lintas.


"Ini pertama kalinya ada perkiraan kasus asma yang sebetulnya tak terjadi jika mereka tidak terpapar gara-gara tinggal di dekat jalanan yang berpolusi," kata pemimpin penelitian itu, Dr. Laura Perez dari Swiss Tropical and Public Health Institute.


Studi yang dimuat di European Respiratory Journal itu juga menyebutkan hasil penelitian mereka menekankan tentang pentingnya perbaikan tata kota dan peraturannya.


Laporan itu mengisyaratkan agar keluarga dengan anak-anak yang sedang tumbuh kembang, lebih baik tidak tinggal di dekat jalanan macet dan berpolusi.




Sumber Antara




Alat Laboratorium Bandung

Legislator: Indonesia bisa dapatkan bantuan dana kesehatan

 
Saat ini, kita sulit merealisasikan peningkatan persentase APBN untuk kesehatan lebih tinggi dari 5 persen. Tawaran dari Global Fund untuk ikut membiayai program kesehatan nasional tentu tidak boleh dilewatkan begitu saja,"
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR Tantowi Yahya mengatakan lembaga internasional Global Fund siap memberikan bantuan data kesehatan untuk kegiatan preventif HIV/AIDS di Indonesia.

"Saat ini, kita sulit merealisasikan peningkatan persentase APBN untuk kesehatan lebih tinggi dari 5 persen. Tawaran dari Global Fund untuk ikut membiayai program kesehatan nasional tentu tidak boleh dilewatkan begitu saja," kata Tantowi Yahya di Quito, Kolombia, melalui pesan elektronik diterima di Jakarta, Selasa.


Politikus Partai Golkar itu sedang mengikuti sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) di Quito, Kolombia. Menurut dia, bantuan tersebut merupakan angin segar bagi DPR dan Pemerintah dalam merancang program kesehatan.


Menurut Tantowi, untuk mendapatkan dana bantuan itu, Global Fund menyaratkan untuk suatu negara harus membuat program kerja nasional.


"Oleh karena itu, perlu kerja sama antara DPR dan Pemerintah untuk memasukkan ke dalam APBN karena mereka menyaratkan itu. Kalau program kerja nasional dinilai layak, bantuan itu akan segera dicairkan," tuturnya.


Tantowi mengatakan bahwa Indonesia tampaknya tidak akan kesulitan karena program pemberantasan HIV/AIDS sudah menjadi bagian program Tujuan Pembangunan Millennium (MDGs).


Dalam butir keempat, kelima, dan keenam MDGs tercantum Tujuan Pembangun Millennium adalah mengatasi kematian bayi, kesehatan ibu, dan HIV/AIDS.


"Indonesia pun merupakan satu dari dua negara anggota IPU yang memasukkan program MDGs menjadi bagian kerja DPR yang dibuktikan dengan terbentuknya panja MDGs," katanya.


Kebetulan Global Fund, kata dia, juga telah menambah program bantuan. Dalam hal ini, tidak hanya untuk HIV/AIDS, tetapi juga untuk kesehatan ibu dan kematian bayi.


"Jadi, sudah cocok dengan program panja MDGs yang kita miliki," ujarnya.


Menurut dia, dalam kasus HIV/AIDS Indonesia memang tidak separah neara-negara di gurun sahara dan Afrika yang memiliki tingkat kematian tinggi. Namun, Indonesia tetap bisa memberikan kontribusi untuk dunia.


"Usulan yang mudah-mudahan diadopsi anggota parlemen lainnya adalah anggota IPU senantiasa berusaha meyakinkan pemerintah masing-masing untuk meningkatkan anggaran kesehatan. Program bagus hanya bisa berhasil jika ada dukungan dana," pungkasnya.
(D018/D007)




Sumber Antara




Alat Laboratorium Bandung

Makanan dapat mengubah perilaku manusia

Perilaku manusia tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan, namun juga oleh makanan yang dikonsumsi.
Jakarta (ANTARA News) - Pola makan ternyata bisa mempengaruhi perilaku seseorang, kata Kepala Departemen Ilmu kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, Prof M. Juffrie, SpA (K).

"Perilaku manusia tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan, namun juga oleh makanan yang dikonsumsi," kata Juffrie pada jumpa pers program Happy Tummy Council, di Jakarta, Senin.

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa saluran cerna memiliki hubungan dengan otak. "Saluran cerna juga punya insting. Makanan yang kita makan dan bakteri yang ada di dalam saluran cerna cukup kuat dalam mengganggu perilaku manusia. Oleh karena itu, jika saluran cerna sehat maka perilaku juga pasti sehat," jelas Juffrie.

Lebih lanjut Juffrie menjelaskan bahwa jenis makanan yang dikonsumsi dapat mengubah mikrobiom atau biota bakteri yang hidup dalam saluran cerna.

Saluran cerna manusia merupakan tempat tinggal koloni bakteri dan kuman yang bisa membantu proses cerna dan absorbsi nutrisi. Bakteri baik seperti probiotik dibutuhkan oleh tubuh, sehingga jumlahnya harus lebih banyak dibandingkan dengan bakteri jahat seperti e-coli.

"Perubahan pada mikrobiom memberikan dampak cukup kuat terhadap zat kimia di otak," jelas Juffrie.

Mikrobiom di dalam usus yang mengalami perubahan, dapat mengeluarkan aneka zat yang dapat mengganggu proses dan cara kerja otak. Sebagai contoh, Juffrie menjelaskan bahwa sakit perut akibat salah mengkonsumsi jenis makanan, dapat menyebabkan kecemasan bahkan depresi.



Sumber Antara



Alat Laboratorium Bandung