Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Menyajikan informasi akurat dan terkini penyedia alat kesehatan di Bandung Jawa Barat
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
"Kami menguji makanan berbuka di dua lokasi yakni di depan Kantor DPRD Provinsi Bengkulu, dan di Kelurahan Kampung, hasilnya ada makanan yang positif mengandung formalin," kata Kepala BPOM Bengkulu Zulkifli.
Ia mengatakan hal itu saat inspeksi mendadak di dua tempat penjualan makanan berbuka puasa di Kota Bengkulu itu.
Setelah mengambil 74 sampel di dua lokasi tersebut, ditemukan dua jenis makanan yang mengandung formalin yakni pempek kemasan dan mie yang dibuat menjadi makanan rujak mie.
"Yang positif mengandung formalin itu kami temukan dari pusat jajanan berbuka di kawasan Kelurahan Kampung," tambahnya.
Ia mengatakan formalin merupakan bahan berbahaya yang bila dikonsumsi dapat mengakibatkan penyakit kanker hati dan ginjal.
Penggunakan bahan kimia seperti boraks, formalin dan donamin jelas sangat tidak dibolehkan karena mengandung zat yang berbahaya.
"Dampaknya bisa mengakibatkan penyakit bagi para konsumen," tambahnya.
Ia menambahkan BPOM Bengkulu akan terus melakukan uji sampel di beberapa lokasi penjualan makanan berbuka puasa atau takjil selama Ramadhan.
Razia berkesinambungan tersebut dengan tujuan agar masyarakat yang menjalankan ibadah puasa tidak dirugikan dan terlindung dari pangan berbahaya.
"Kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, akan melakukan pembinaan pada pelaku usaha," tambah Zulkifli.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Edriwan Mansyur yang turut dalam sidak tersebut mengatakan akan melaporkan hasil pemeriksaan dan temuan itu ke Tim Ramadhan kota Bengkulu.
"Tim Ramadhan ini beranggotakan kepolisian yang nantinya dapat menindak secara hukum," katanya.
Selain itu, Disperindag juga akan dilibatkan untuk mengetahui asal mie dan pempek mengandung formalin itu, terkait dengan izin berjualan dan lainnya.
Sejumlah persyaratan yang dikeluarkan oleh kementerian kesehatan setempat juga meminta orang tua atau orang-orang dengan penyakit kronis untuk menunda perjalanan haji mereka, demikian diberitakan oleh BBC.
Sekitar 38 orang di Arab Saudi meninggal dunia oleh virus ini.
Padahal, jutaan muslim dari seluruh dunia akan ikut ambil bagian dalam penyelenggaran haji Oktober ini.
Pejabat kesehatan mendesak jamaah untuk menjaga kebersihan prtibadi, menggunkan tissue saat bersin dan batuk serta mendapatkan vaksinasi sesuai kebutuhan.
Virus MERS (Middle East respiratory-syndrome) adalah sindrom saluran pernapasan yang muncul di jazirah Arab pada September 2012 dan merupakan bagian dari sebuah famili virus yang besar. Virus ini meliputi pilek dan SARS (severe acute respiratory syndrome/sindrom saluran pernapasan akut parah).
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization) sejauh ini telah mengkonfirmasi ada 80 kasus infeksi secara total, termasuk 44 kematian di seluruh dunia.
Arab Saudi memperkenalkan persyaratan untuk sertifikat imunisasi polio pada 2003 atas kekhawatiran muncul kembalinya virus tersebut, demikian dikutip laman bbc.(*)
Penerjemah: Ade Irma JunidaCOPYRIGHT © 2013
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
Perhitungan tarif pelayanan lebih objektif berdasarkan pada biaya sebenarnya. Melalui INA CBGs diharapkan dapat meningkatkan mutu dan efisiensi rumah sakit, demikian keterangan tertulis Kemenkes, Jumat,
Ina-CBG merupakan sistem pengelompokan penyakit berdasarkan ciri klinis yang sama dan sumber daya yang digunakan dalam pengobatan. Pengelompokan ini ditujukan untuk pembiayaan kesehatan pada penyenggaraan jaminan kesehatan sebagai pola pembayaran yang bersifat prospektif.
Menurut Dirjan Bina Upaya Kesehatan (BUK) Kementerian Kesehatan RI, Akmal Taher, penyesuaian tarif INA-CBGs sedang dalam tahap penyempurnaan, diusahakan pada awal Juli ini akan selesai untuk pengelompokan 1.077 jenis penyakit.
"Dalam penetapan tarif, tentunya tidak akan mengurangi hak rumah sakit dan pasien dalam porsinya masing-masing. Angka yang akan ditetapkan nantinya bukan hasil tebak-tebakan, melainkan pengalaman, observarsi dengan menggunakan sampel 1.000 kasus," kata Akmal saat menggelar jumpa pers di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta.
Penyesuaian tarif INA-CBGs untuk JKN dilakukan mengingat ada konsekuensi biaya dari aktivitas yang dilakukan.
Meski harga paket pelayanan kesehatan berbeda pada tiap wilayah berdasarkan regionaliasi, namun dengan sistem paket INA-CBGs, kualitas obatnya tetap sama di setiap wilayah.
Menurut Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Usman Sumantri, tidak akan ada pembedaan dalam kuantitas dan kualitas obat kepada masyarakat selama paket dan penyakitnya sama.
"Obatnya tidak berbeda dalam jumlah dan kualitas di regional manapun, selama paket dan penyakitnya sama," ungkapnya.
Sementara itu Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Maura Linda Sitanggang menambahkan harga obat pasti berubah namun tidak mengubah dosis dan jumlah obat yang diberikan.
"Pemerintah melalui rumah sakit sebagai penyedia, akan memberikan obat sebaik-baiknya. Keefektifan obat akan berlaku sesuai berjalannya formularium nasional," kata Maura.
"Seharusnya pelayanan paliatif sudah terintegrasi di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia termasuk dalam hal pembayaran dan jenis jasa medik perawatannya," kata salah satu tim perawat di Rumah Rachel, Susi Susilawati, dalam temu media "Komitmen Novartis Membantu Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien: Tekankan Manfaat Asuhan Paliatif" di Jakarta, Selasa.
Susi mengatakan untuk mewujudkan itu diperlukan komitmen bersama termasuk pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang membuat pengobatan paliatif digunakan secara luas untuk mengobati penyakit yang mengancam jiwa.
Paliatif merupakan perawatan kesehatan terpadu yang bersifat aktif dan menyeluruh dengan tujuan mengurangi penderitaan pasien, memperpanjang umurnya, meningkatkan kualitas hidupnya, juga memberikan dukungan kepada keluarganya.
"Kalau di luar negeri pelayanan paliatif sudah sedemikian baik sehingga sudah menyatu dengan pengobatan kuratif biasa di rumah sakit-rumah sakit," kata dia.
Salah satu sebab kurang populernya perawatan paliatif di Indonesia, menurut manager program Rumah Rachel Nur Hanita, kurangnya dukungan pemerintah.
"Salah satu contohnya adalah susahnya mengurus ijin pendirian hospis yang menyelenggarakan asuhan paliatif, ijinnya masih simpang siur apakah harus ke Dinas Sosial atau ke mana," katanya.
"Salah satu ciri makanan yang mengandung boraks terlihat lebih segar dan cerah serta ketika dimakan terasa kenyal," kata Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM Padang Antoni Asdi, di Padang, Kamis.
Menurut dia, jenis penganan yang perlu diwaspadai dan patut diduga mengandung boraks berupa rumput laut, bakso, mie dan lainnya. Jika hal tersebut dikonsumsi jelas akan membahayakan karena mengandung zat kimia yang dapat merusak tubuh.
Cara untuk mengenalinya sebenarnya cukup sederhana, makanan yang mengandung boraks biasanya warnanya akan lebih mencolok dan terlihat cerah, kata dia.
Menurutnya, berdasarkan hasil razia yang dilakukan pada Ramadhan 2012 oleh BPOM, ditemukan makanan yang mengandung boraks pada beberapa pasar pabukoan yang ada di Padang.
Ia mengatakan, salah satu motif pedagang menggunakan boraks untuk menambah rasa menjadi lebih enak dan tampilannya lebih awet.
Untuk mencegah hal itu, BPOM akan mengelar razia makanan ke sejumlah pasar pabukoan yang ada di Padang bersama jajaran Dinas Kesehatan dan Dinas Pasar.
Ia menambahkan kendala yang dihadapi dalam mengedukasi pedagang adalah mereka sebagian besar pedagang musiman, sehingga sulit untuk dilakukan pendataan untuk kemudian diberi penyuluhan.
Memotong tali pusar bayi segera setelah bayi lahir --hal biasa dalam operasi kelahiran-- membuat bayi terkena risiko kekurangan zat besi karena jumlah darah yang ditransfer ibu ke bayi lewat plasenta mempengaruhi cadangan zat besi pada bayi.
Sebaliknya, membiarkan tali pusar melekat lebih lama beberapa menit, memungkinkan darah dari tali pusar mengalir ke tubuh bayi.
National Institute for Health and Care Excellence (NICE) akan menerbitkan panduan baru tentang ini tahun depan.
Meski demikian, menunda pemotongan tali pusar sebenarnya juga meningkatkan risiko penyakit kuning pada bayi atau jaundice.
Sekarang, WHO menyarankan pemotongan tali pusar antara satu hingga tiga menit setelah kelahiran.
Petunjuk cara pemotongan tali pusar yang kini berlaku di berbagai negara, terakhir dipublikasikan tahun 2007, menyebutkan pemotongan tali pusar sesaat setelah bayi lahir adalah pilihan terbaik. Namun kemudian para peneliti mempertanyakan apakah hal itu masih layak dilakukan.
Penelitian terakhir yang melibatkan 3.911 wanita dan bayinya menunjukkan menunda memotong tali pusar bayi tidak menunjukkan adanya risiko pendarahan pada ibu atau perubahan tingkat haemoglobin, bahkan bayi justru lebih sehat.
Saat pemotongan ditunda, bayi memiliki tingkat hemoglobin lebih tinggi satu atau dua hari setelah kelahiran dan tidak menunjukkan kekurangan zat besi tiga atau enam bulan setelah kelahiran.
"Mengingat semakin banyak bukti bahwa penundaan pemotongan tali pusar meningkatkan konsentrasi hemoglobin dan cadangan zat besi pada bayi, pendekatan yang lebih liberal untuk menunda penjepitan tali pusat pada bayi sehat tampaknya dibenarkan," kata Dr Philippa Middleton dari Universitas Adelaide. Dia mendesak metode ini dipertimbangkan karena diantaranya bisa memperkecil risiko bayi baru lahir terkena penyakit kuning, demikian dailymail.co.uk.
"Perawatan paliatif bisa menjadi alternatif pengobatan untuk kanker dan HIV/AIDS dengan cara mengurangi rasa penderitaan pasien dan meningkatkan kualitas hidupnya," kata salah satu tim perawat di Rumah Rachel Susi Susilawati di Jakarta, Selasa.
Susi mengatakan dengan teknik paliatif, terutama untuk pasien anak, pasien serta keluarga diberikan pengertian bahwa kematian merupakan sebuah proses alami dalam kehidupan sehingga tidak perlu ditakuti.
Dengan membuat pasien dan keluarga lebih menerima kondisi kesehatan pasien, maka kualitas hidup pasien akan lebih meningkat.
Susi yang telah memberikan perawatan paliatif pada anak-anak sejak 2008 tersebut mengatakan tak sedikit pasien HIV yang berhasil "survive" dengan menjalani perawatan tersebut.
"Meski mereka tetap terinfeksi tapi kondisinya stabil dan harapan hidupnya bahkan bisa bertahan hingga 10 tahun," katanya.
Salah satu penyedia layanan paliatif anak di Indonesia adalah Rumah Rachel yang memberikan pelayanan secara cuma-cuma.
Pelayanan yang diberikan antara lain adalah jasa medik perawat yang meliputi penanganan gejala, perawatan luka, dan penanganan nutrisi.
Sejak awal berdiri, Rumah Rachel telah menangani 139 pasien dengan penyakit yang mengancam jiwa seperti HIV/AIDS dan kanker.