Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Wednesday, May 22, 2013

H7N9 lebih mungkin menular antar-manusia ketimbang flu unggas lain

 ilustrasi Petugas kesehatan membawa wadah berisi spesimen virus H7N9 dari China di Pusat Influensa Nasional di Taipei, Taiwan, Sabtu (20/4). Menurut laporan media setempat, Taiwan menerima spesimen virus flu burung H7N9 dari China Sabtu lalu untuk membantu penelitian terhadap galur baru virus tersebut. (REUTERS/Taiwan Centers for Disease Control (CDC)/Handout)

Beijing (ANTARA News) - Satu laporan gabungan China-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus flu unggas H7N9 memiliki potensi lebih besar untuk menular dari manusia ke manusia dibandingkan dengan virus lain flu unggas yang dikenal.

Laporan tersebut, yang dikumpulkan setelah penilaian lapangan satu pekanoleh WHO mengenai influenza itu, disiarkan oleh Komisi Keluarga Berencana dan Kesehatan Nasional China pada Sabtu.


Virus H7N9, katanya, dibandingkan dengan virus lain flu unggas telah menulari lebih banyak orang dalam waktu lebih singkat. Selain itu, sebagian virus H7N9 telah memperlihatkan perubahan genetika --yang berarti virus tersebut telah menyesuaikan diri dan menjadi lebih menular dibandingkan dnegan virus lain influenza unggas.


WHO juga menawarkan kepada Pemerintah China beberapa saran, termasuk tetap siaga kendati secara musiman virus tersebut melemah selama musim panas, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam. Virus itu menimbulkan bahaya sangat besar dan banyak keterangan dasarnya masih belum diketahui.


Laporan tersebut mengakui masih ada ketidak-pastian mengenai rangkaian virus baru itu, sehingga pajanan terhadap unggas hidup adalah faktor resiko utama.


WHO pada April mengirim satu misi ahli gabungan ke China untuk meneliti daerah yang terpengaruh oleh H7N0 di Shanghai dan Beijing untuk melakukan penilaian selama satu pekan mengenai influenza tersebut.


Sejak akhir Maret, ketika kasus pertama H7N9 dilaporkan sampai 13 Mei, China Daratan telah melaporkan sebanyak 130 kasus H7N9 yang dikonfirmasi. Sebanyak 35 kasus itu berakhir dengan kematian, dan 57 pasien telah pulih dan diperkenankan pulang dari rumah sakit, demikian statistik resmi.
(C003)




Sumber Antara




Alat Laboratorium Bandung

No comments:

Post a Comment